Mohon tunggu...
Mania Telo
Mania Telo Mohon Tunggu... swasta -

@ManiaTelo : Mengamati kondisi sosial,politik & sejarah dari sejak tahun 1991

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Mario Teguh Menghindari Test DNA?

7 Oktober 2016   23:35 Diperbarui: 7 Oktober 2016   23:40 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Pengacara dari Mario Teguh menyampaikan hal yang tidak masuk di akal oleh publik,bahwa Test DNA terhadap Ario Kiswinar sudah tidak effektif lagi. Maksud dari kata sudah tidak effektif lagi juga kurang jelas dan sulit dimengerti,sebab kalimatnya lebih bersifat "politis" daripada mau mencari kebenaran sebagaimana tantangan yang disampaikan oleh Mario Teguh. Tetapi sebagian besar publik meyakini bahwa Mario Teguh dan keluarga barunya mulai kecut hatinya bilamana test DNA tersebut benar-benar dilakukan secara benar dan kredibel. Bahkan beberapa pihak pun rela memfasilitasi test DNA tersebut ; Ini untuk menghindari alasan yang dikemukakan oleh tim pengacara dari Mario Teguh.

Beberapa pemikiran masyarakat yang terungkap di komentar-komentar tentang alasan Mario Teguh mulai menghindari test DNA adalah :

  1. Mario Teguh pada waktu menyampaikan di Kompas TV menantang test DNA dalam keadaan emosi dan gengsi-nya mengalahkan pikiran akal sehatnya.
  2. Mario Teguh takut terbongkar bahwa perceraiannya disebabkan oleh kehadiran isterinya yang sekarang,bukan orang ketiga yang selama ini dituduhkan kepada istri pertamanya.
  3. Mario Teguh dilarang oleh isteri dan anak-anaknya yang ketakutan bilamana benar Ario Kiswinar adalah anak kandung Mario Teguh,sebab berarti akan terjadi masalah tuntutan pidana & perdata yang akan terjadi terhadap pihak keluarga mereka.
  4. Mario Teguh dan keluarganya sedang mengalihkan atau menyembunyikan hartanya yang begitu banyak selama menjadi motivator terkenal, agar nanti bilamana test DNA tidak bisa lagi dihindari dan terbukti benar Ario Kiswinar adalah anak kandungnya,yang bersangkutan menyatakan sudah tidak punya apa-apa lagi karena masalahnya yang sekarang sudah menyita banyak materi yang dimiliki.
  5. Mario Teguh mencoba "buying time" sampai semua media tidak lagi fokus kepada kasusnya,kemudian melakukan langkah-langkah "normalisasi" dengan pihak Ario Kiswinar dengan cara-cara kekeluargaan agar martabatnya kembali pulih.
  6. Mario Teguh terus menerus membuat emosi Ario Kiswinar & ibunya semakin memuncak,sehingga kehilangan akal sehatnya dan akhirnya salah langkah dalam meneruskan konflik ini ke ranah hukum.
  7. Mario Teguh meyakini bahwa bilamana kasusnya masuk ke ranah hukum,maka secara finansial Ario Kiswinar & ibunya tidak cukup mampu secara finansial untuk membiayai tim penasihat hukumnya.

Bisa saja pemikiran diatas dari masyarakat tersebut yang terungkap dalam diskusi-diskusi akibat pemberitaan yang begitu luas di media cetak,media online dan media sosial sangat sederhana,namun faktanya pemikiran-pemikiran tersebut tidak bisa dihindari dan tidak mungkin bisa ditolak oleh pihak keluarga Mario Teguh. Ini sama dengan opini-opini yang berkembang di kisaran persidangan pembunuhan Mirna yang terus menerus "LIVE" di stasiun TV Swasta. 

Mario Teguh dan keluarganya mau tidak mau harus bisa menerima pemikiran dari masyarakat,walau mungkin mereka tidak setuju atau tidak berpikir seperti yang dipikirkan oleh masyarakat pada umumnya,namun itulah fakta yang harus diterima oleh mereka. Setiap tindakan yang mereka lakukan akan selalu menjadi perbincangan dan di analisa oleh publik,seperti yang terjadi di setiap posting kata-kata bijak di instagram Mario Teguh,ada yang positip tetapi juga ada yang negatip. Mario Teguh dan keluarga bisa saja bersikap "cuek" atau "EGP" dalam menanggapi komentar-komentar atau pemikiran diatas,namun semakin dibiarkan,maka persepsi itu akan menjadi kebenaran seperti kata-kata bijak yang selalu ditaburkan oleh Mario Teguh. 

Ketika sudah menjadi kebenaran,maka apapun yang dilakukan oleh Mario Teguh dan keluarganya akan selalu menjadi cibiran masyarakat luas, Hari ini bisa dihindari,tetapi esok hari atau sampai masa tuanya,semakin sedikit orang akan percaya kepada sosok Mario Teguh. Harimau mati meninggalkan belangnya....!

Kasus-kasus Mario Teguh sebenarnya sangat banyak dijumpai di kehidupan masyarakat dunia. Banyak orang menyangkal atau menyembunyikan skandal-skandal kehidupan pribadinya. Para Isteri & suami menyembunyikan perselingkuhannya,menyembunyikan "anak-anak haram" yang dilahirkan di dunia. Mereka sebenarnya ketakutan setiap harinya,menunggu dengan ketakutan kapan keburukannya terbongkar seperti yang terjadi pada Mario Teguh atau bahkan lebih fatal lagi. Walau sebagian dari mereka sudah siap untuk bercerai dengan pasangannya,tetapi tak sedikit yang terus menerus menutupi dengan kebohongan-kebohongan baru ketika kehidupannya sudah berubah menjadi mapan & terlihat "hebat" di lingkungan sekitarnya. Itulah realita kehidupan perselingkuhan yang tak ada habis-habisnya di dunia ini. Semua kebohongan akan selalu ditutupi dengan kebohongan baru supaya kebohongannya tidak akan terbongkar,

Apakah anda ada dalam kelompok tersebut...? Jika "YA" ,anda bisa konsultasi ke : 

Mania Telo

Email : telonusantara@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun