Mohon tunggu...
Mania Telo
Mania Telo Mohon Tunggu... swasta -

@ManiaTelo : Mengamati kondisi sosial,politik & sejarah dari sejak tahun 1991

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anas Harus Meniru Nazar....!

2 Maret 2013   23:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:25 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baru paragraf dibuka oleh Anas Urbaningrum,sambutan KPK sungguh luar biasa...! Apa yang disampaikan oleh KPK bahwa mereka mempunyai bukti-2 lain keterlibatan Anas untuk perkara korupsi yang lain bisa membuat hati Anas dan para pendukungnya langsung mengkerut. Bagaimanapun Anas harus mengerti bahwa lawan-2nya akan berusaha menggunakan berbagai cara untuk melemahkan ocehan Anas,apalagi Anas dulu juga merupakan bagian dari lawan-2nya yang cukup mempunyai bukti untuk mendudukkan Anas sebagai tersangka berbagai kasus hukum.

Kasus bocornya sprindik Anas yang diduga dilakukan oleh orang-2 dekat SBY (walau dibantah) harus dipahami bahwa didalam KPK bisa saja ada "imbal-beli" bukti korupsi. Lembaga seperti KPK lebih cenderung duduk manis menerima laporan korupsi (beserta bukti-2nya) daripada berinisiatif mencari tahu adanya korupsi yang dilakukan oleh seseorang. Jadi bisa saja KPK mendapatkan bukti-2 korupsi dari lawan-2 Anas dan sebagai imbalannya mereka memberi "sesuatu" untuk bukti-2 tersebut.

Seandainya Anas terus mengoceh tanpa bukti,maka nasibnya akan lebih buruk dari Nazaruddin. Oleh karena itu ocehan Anas kwalitasnya harus sama dengan ocehan Muhammad Nazaruddin-sang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Permainan Nazar dan pengacaranya yang cantik berhasil membuktikan kepada publik,bahwa Anas juga terlibat korupsi. Tetapi bukan itu tujuan utamanya mereka menyeret Anas,sebab ujungnya belum disentuh,yaitu keluarga Cikeas. Sebab cerita keterlibatan Ibu Ani Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono yang menerima aliran dana korupsi dari Nazaruddin adalah cerita yang lebih menarik (cerita gebrak meja SBY sangat populer diceritakan oleh masyarakat)

Anas hanya sebagai sasaran antara Nazar dan pengacaranya saja. Sebab mereka membutuhkan dukungan politik yang kuat untuk menyeret keluarga Cikeas. Sebab mereka tahu,menyeret ke masalah hukum bagi keluarga petinggi yang berkuasa saat ini di negeri seperti Indonesia bukan hal yang mudah,era reformasi sebagai era keterbukaan harus dimanfaatkan untuk meyakinkan publik terlebih dahulu. Meyakinkan publik artinya harus dilakukan dengan cara-2 politis,dan itu harus dilakukan melalui Anas Urbaningrum.

Oleh karena itu keberanian Anas yang katanya mempunyai kekuatan politik cukup kuat di HMI dipertaruhkan untuk membongkar dugaan korupsi keluarga Cikeas. Tentu saja Anas harus meniru Nazar terlebih dahulu,mengoceh tanpa henti sambil menyiapkan bukti-2 yang disebar ke publik. Kalau sudah tersebar ke publik,maka bila KPK tidak bergerak,maka KPK akan dimusuhi oleh masyarakat....!

Beranikah Anas....?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun