Publik Figur atau orang-orang yang sangat dikenal dalam kelompok komunitasnya atau di masyarakat selalu menjadi perhatian,sedkit saja seorang publik figur melakukan tindakan yang bikin heboh dipastikan komunitasnya akan heboh juga,mungkin saja lebih heboh dari tindakannya,apalagi bila yang dilakukan adalah sebuah skandal seks.
Baru-baru saja Justin Bieber juga dikhabarkan menghamili seorang wanita dan bahkan sudah mempunyai seorang bayi. Pro dan kontra atas khabar tersebut biasanya terjadi,sebab belum ada satu bukti pendukung yang kuat yang menyatakan itu anak Justin Bieber. Seorang Justin Bieber barangkali bisa dimaklumi bila sampai ada seorang wanita sampai "rela" hamil demi seorang selebritis muda yang ganteng dan kaya raya serta dunia selebritis yang memang sangat gemerlap dan menjanjikan orang untuk terkenal sampai keseluruh dunia. Tetapi bagaimana kalau Skandal seks itu dilakukan oleh seorang pemuka agama?
Pemuka agama apakah itu seorang pastor Khatolik,pendeta Kristen Protestan,Ulama Muslim,Pandita Hindu atau Biksu Budha sangat dikenal didalam komunitas mereka. Kehidupannya dianggap "rohani" dibandingkan orang-orang awam yang berada di komunitasnya. Terkadang pula para pemuka agama malah menjadi penuntun umatnya untuk keluar dari keberdosaan menjadi orang yang bertobat,tetapi sekarang mereka melakukan skandal seks? Bagi sebagian orang,peristiwa tersebut akan dianggap hal biasa saja,sebab walau mereka para pemuka agama (yang katanya dekat dengan tuhan mereka),tetapi mereka juga seorang manusia yang bisa saja jatuh dalam dosa dalam kondisi dan situasi apapun seperti halnya orang awam lainnya.
Publik figur yang notabene seorang pemuka agama bila melakukan skandal seks akan menjadi masalah besar,khususnya di komunitas mereka. Selain menjadi cibiran dan penghinaan yang mengarah kepada pribadi yang bersangkutan,bahkan lebih dari itu akan menjadi batu sandungan dan kepada penghinaan agamanya. Oleh karena itu banyak sekali skandal seks mereka ditutup-tutupi oleh komunitasnya atau petinggi-2 dari rekan-2nya bukan demi si orang tersebut,tetapi lebih kepada faktor pertimbangan politis. Contoh kasus adalah kasus Almarhum Zainuddin MZ dengan aida Saskia,terkesan sekali ada kelompok yang "menutupi" skandal tersebut ; Beberapa skandal seks dari Pastor Gereja Khatolik juga seringkali tidak "dibuka" secara luas oleh Paus sebagai pemimpin Gereja Khatolik,bahkan cenderung ditutupi. Di Gereja Kristen Protestan,beberapa skandal seks juga sering terjadi,namun ada beberapa pendeta Gereja Kristen Protestan secara berani menyatakan pengakuan dan permintaan maaf secara pribadi didepan komunitasnya.
Pengakuan seorang publik figur para pemuka agama yang terlibat skandal seks sangat jarang sekali dilakukan dan bahkan perbandingan prosentase antara pengakuan dengan kasus yang mencuat sangat kecil sekali. Kecenderungan ditutupi itulah yang menjadikan kasus-2 itu terus menerus terjadi,karena mereka merasa privasi nya terrjaga secara aman dibandingkan bila publik figur yang lainnya.
Ada yang mengatakan bahwa penghakiman kepada mereka adalah Tuhan yang menentukan,sedangkan bila terjadi skandal seks bagi orang-orang awam yang menjadi publik figur penghakimannya ada pada mereka. Inilah diskriminasi dan bentuk kesombongan para pemuka agama atau siapapun yang berkedok menjadi pemuka agama.
Perbuatan skandal seks para pemuka agama justru merupakan kejahatan yang paling jahat di muka bumi,sebab apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan perbuatannya mereka. Perilaku menjijikan dilakukan berulang-ulang pada saat mereka juga secara bersamaan melakukan khotbah kepada jemaatnya,apalagi kalau yang dikatakannya "Jangan berzinah atau berbuat dosa" tetapi dirinya sendiri berbuat dosa?
Skandal seks bagi setiap publik figur para pemuka agama harus melalui 4 tahap untuk ybs bisa bangkit kembali,yaitu PENGAKUAN dimana ybs harus berani mengakui kesalahannya secara pribadi kepada keluarga dan komunitasnya,PENGAMPUNAN dimana ybs minta maaf kepada keluarga dan komunitasnya serta mereka juga memberikan pengampunan,PEMULIHAN dimana ybs dipulihkan dari kejatuhan mental yang menyesakkan untuk bisa bangkit lagi dari keterpurukan serta PENDAMAIAN dimana ybs dapat berdamai kembali dengan keluarga dan komunitasnya melalui proses waktu yang tidak mudah.
4 tahap itu sesuatu yang tidak mudah dilakukan oleh siapapun,namun bila hal tersebut tidak dilakukan,maka skandal demi skandal akan selalu terjadi karena terus menerus ditutupi dan tidak terbuka.
Bagaimana menurut anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H