Mohon tunggu...
Mania Telo
Mania Telo Mohon Tunggu... swasta -

@ManiaTelo : Mengamati kondisi sosial,politik & sejarah dari sejak tahun 1991

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Risma Tidak Nyaman di PDIP...?

23 Februari 2014   02:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegalauan hati Risma,walikota Surabaya direspon oleh politisi DPR RI Priyo Budi Santoso (PBS) . Dengan pertemuan mereka,banyak kalangan menilai bahwa PBS lebih banyak mengambil keuntungan daripada Risma. Mungkin hal ini karena Risma memang bukan seorang politikus seperti halnya kader PDIP yang sekarang menduduki Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur Jawa Tengah ; Risma lahir sebagai seorang birokrat tulen yang mengalami "pertobatan" untuk memperhatikan kondisi "wong cilik" didaerahnya.

Tentu saja orang bertanya-tanya,kenapa Risma mau melakukan pertemuan dengan PBS,politikus Golkar yang cukup dikenal sebagai politisi dengan gaya bicara yang ditata seolah dirinya santun seperti halnya seniornya Akbar Tanjung. Risma walau seorang birokrat tulen dipastikan tahu tentang seluk beluk perpolitikan di tanah air,sebab mau tidak mau,atau suka tidak suka memang birokrat di Indonesia harus berpolitik. Dipastikan kegundahan Risma pasti terkait dengan hubungannya pengangkatan wakil walikota Surabaya yang notabene adalah Ketua DPC PDIP Surabaya. Hubungan pribadi diantara keduanya sudah diketahui publik sangat tidak harmonis.

Masyarakat Surabaya kalau ditanya pilih Risma atau PDIP,maka dipastikan mayoritas pilih Risma. Sebab PDIP sebagai parpol di Surabaya dikenal sebagai parpol "wong cilik" tetapi opini publik menilai parpol tersebut kurang memperhatikan kesejahteraan masyarakat sederhana disana. Masyarakat "wong cilik" lebih banyak dipolitisir untuk mencapai kekuasaan,tetapi tidak pernah diberdayakan kesejahteraannya. Kinerja Bambang DH sebagai walikota Surabaya dua periode membuktikan bahwa Surabaya tidak mengalami pembangunan yang signifikan dan ditengarai banyak kasus korupsi,dan sekarang pun Bambang DH sudah menjadi tersangka kasus korupsi dan sedang diusut oleh pihak yang berwajib disana.

Demikian pula dengan ambisi Ketua DPC PDIP untuk menjadi wakil walikota Surabaya dinilai sangat aneh sekali,padahal jabatan politis sebagai wakil Ketua DPRD Surabaya sebenarnya bisa mengamankan kebijakan publik yang diambil oleh Risma, tetapi dirinya dan atas restu DPP PDIP malah masuk ke eksekutif ,untuk apa...? Secara logika sehat,seharusnya dengan Wisnu sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya akan memperkuat kinerja tim eksekutif-legislatif yang dikomandani PDIP. Oleh karena itu sangat janggal bila DPP PDIP sampai merestui Wisnu sebagai wakil walikota Surabaya,ataukah ada permainan politik yang tidak diketahui oleh Megawati Soekarnoputri?

Tentu saja kedatangan Risma menemui politisi PBS dari Golkar di DPR RI bukan tidak mungkin dirinya merasa sudah "mentok" dengan gaya kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Popularitas Risma sebagai sesama wanita dituding sebagai faktor kecemburuan Megawati,persis sama ketika eks Wagub Jateng Rustriningsih yang juga populer ketika itu tidak mendapatkan restu untuk menjadi Gubernur Jateng,masyarakat menuding Megawati tidak mau popularitasnya tergerus oleh kader-2 wanita "pilihan publik" yang ada di PDIP.

Langkah PDIP untuk "mengabaikan" Risma bisa berdampak pada perolehan suara mereka di Pemilu Legislatif (9 April 2014) ,sebab sudah terdengar khabar di masyarakat bahwa "Jokowi YES,PDIP NO...!" ; Dan sekarang pun di Surabaya juga sudah mulai terdengar omongan "sentilan-sentilun" di warung-warung kopi bahwa "Risma YES,PDIP NO..!" ; Bahkan Change.org pun sudah membuat petisi #Save Risma ; Bukan #Save PDIP .

Kali ini PDIP atau Megawati Soekarnoputri harus bijak dalam mengambil langkah politik,salah sedikit saja,maka masyarakat akan menghakimi langkah politik putri Bung Karno ini. Masyarakat tidak peduli lagi dengan figur anak Presiden RI,yang dipedulikan adalah figur pemimpjn yang bisa dipercaya dan jujur,dan memang sekarang ini yang menjadi idola masyarakat baru Jokowi dan Risma yang kebetulan berada di PDIP.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun