Mohon tunggu...
Telkom University
Telkom University Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Accounting

Create the Future https://telkomuniversity.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cegah Stunting di Kabupaten Bekasi, Dosen Tel-U Buat Aplikasi INSIST (Integrated Solution For Stunting)

19 Juli 2024   13:06 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:09 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telkom University (Dokpri)


Bekasi, 18 Juli 2024 -- Telkom University (Tel-U) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi INSIST (INtegrated SolutIon for STunting) pada Rabu (17/7). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung upaya penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Bekasi. Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Tel-U yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Atya Nur Aisha, ST., MT., Zalina Fatima Azzahra, S.Kom., M.T., Sari Wulandari, ST., MT., serta beberapa mahasiswa dari Fakultas Rekayasa Industri.

Di Indonesia, stunting menjadi salah satu Program Prioritas Nasional dengan target menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Stunting dan berbagai masalah kekurangan gizi lainnya dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit. Selain itu, stunting juga dapat menghambat perkembangan kognitif yang mempengaruhi tingkat kecerdasan anak-anak (Badan Pusat Statistik dan Kementerian Kesehatan, 2023).

Untuk mendukung upaya tersebut, dikembangkanlah aplikasi INSIST (Integrated Solution for Stunting), sebuah aplikasi berbasis smartphone Android yang mampu memantau perkembangan tumbuh kembang balita. Aplikasi ini memungkinkan deteksi dini dan penanganan kasus stunting secara lebih cepat dan akurat. Diperlukan uji coba pemanfaatan aplikasi INSIST dalam lingkup masyarakat yang lebih luas dan berjenjang untuk memberikan intervensi terpadu.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi menjadi tiga tahapan utama: tahap kegiatan awal, tahap kegiatan inti, dan tahap kegiatan akhir. Pada tahap kegiatan awal, tim pengabdian masyarakat Fakultas Rekayasa Industri bekerja sama dengan mitra seperti Alodokter dan Danone Indonesia untuk mengumpulkan informasi terkait pelaksanaan kegiatan. Lima kecamatan di Kabupaten Bekasi dipilih sebagai lokasi kegiatan, yaitu Kecamatan Sukadami, Kecamatan Telaga Murni, Kecamatan Cibarusah, Kecamatan Sriamur, dan Kecamatan Sukatani. Pada tahap kegiatan inti, tim mengunjungi lima kecamatan tersebut untuk melakukan simulasi aplikasi INSIST. Simulasi ini dilakukan melalui workshop, sosialisasi, pendampingan, serta pelatihan penggunaan aplikasi. Pada tahap kegiatan akhir, tim melakukan evaluasi terhadap seluruh rangkaian kegiatan.

Indikator keberhasilan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan masyarakat Kabupaten Bekasi dalam memanfaatkan teknologi informasi di bidang kesehatan.

"Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat meningkatkan dan mendukung produktivitas Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam pelayanan kesehatan, terutama untuk mengurangi kasus stunting di Kabupaten Bekasi," ungkap Zalina.

Masyarakat Kabupaten Bekasi memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan ini, dengan dukungan yang kuat dari kunjungan pertama hingga selesainya kegiatan pengabdian masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun