Sudah mantap pengen buka usaha tapi gak tahu usaha apa, dan mulai dari mana? Yuk merapat , kita kasih rumus langkah langkah  yang bisa kamu ikuti:
1. Cari ideÂ
Cari ide itu susah susah gampang, tapi pasti ketemu, kok. Â Coba deh amati dan tanya sebanyak-banyaknya ke orang di sekitarmu. Apa sih, kebutuhan dan kesukaan mereka yang ga ada di lingkunganmu? Apa yang lagi tren? Potensi apa yang ada di kota atau desamu yang belum digarap? Misal, wisata di desa kamu sedang naik, tapi tempat makan khas belum ada, tour guide dan penginapan juga belum ada. Nah, potensi cuan nih dari bisnis wisata!
2. Riset pasar
Kali ini, pasar yang dimaksud bukan pasar tempat belanja, tapi lebih ke kondisi yang berkaitan dengan produk/jasa yang kamu jual, mulai karakteristik pembeli, persaingan usaha, sampai pergerakan pasarnya seperti apa. Kenali pembeli potensial kamu, apa kesukaannya, seperti apa karakternya, dan gimana pola belanjanya. Perhatikan juga saingan/kompetitor kamu.Â
Misal, kamu mau buka toko kopi, cari tahu berapa banyak penjual kopi dalam jarak 10 kilometer dari lokasi kamu. Kalau tidak ada, berarti ide bisnis ini berpotensi. Kalau pun ada saingan, selidiki cara berbisnis mereka, apa kelebihan dan kekurangannya. Bikin toko kamu punya kelebihan yang gak ada di pesaing, misalnya pesan antar 24/7.Â
3. Susun rencana bisnis
Buat estimasi modal awal. Berapa dana yang kamu butuhkan dan berapa kira-kira yang bisa kamu hasilkan di tahun pertama. Catat angka yang mampu kamu hasilkan, bukan yang kamu impikan, ya... Lalu bandingkan jumlahnya, untung gak nih di tahun pertama?
Contoh, kamu mau buka toko kerudung. Tentukan harga satuannya, jika laku 20 kerudung per hari, berapa omzet bulanannya? Kira-kira omzetnya cukup gak buat belanja bahan lagi, gaji karyawan, bayar sewa, sekaligus menarik keuntungan untuk kamu sendiri tiap bulan? Jika cukup, rencana ini bisa dijalankan.Â
Kenapa sih estimasi awal penting? Estimasi ini untuk meminimalisir risiko yang bisa muncul di tengah jalan. Ada penelitiannya lho, 78% kegagalan usaha terjadi karena tidak adanya rencana awal yang baik. Mending kita antisipasi di depan, kan…