Mohon tunggu...
velayati apriyani
velayati apriyani Mohon Tunggu... -

student of Yarsi University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Perampokan dan Pemerkosaan di Dalam Angkot

29 Oktober 2012   15:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya pemerkosaan didalamangkutan umum membuat masyarakat resah dan lebih teliti dalam memilih supir angkutan. Akhir tahun 2011 lalu, empat orang supir angkutan umum M 24 jurusan Srengseng – grogol yang memperkosa dan pembunuhan Mahasiswi Bina Nusantara (Binus) yang bernama Livia Pavita Soelistio. Terdakwa (Apri) mengatakan 'ya sudah kita nyari cewe aja, kita rampas hartanya kalau ngelawan kita matiin aja," ungkap Didi. Setelah mendapatkan korban, lanjut Didi para terdakwa merampas harta benda milik Livia. Tidak berhenti di situ, Livia kemudian diperkosa dan dibunuh. Korban dicekik dengan tali karet hingga tidak bernapas, dan jasadnya dibuang di Cisauk, Tangerang.

Baru-baru ini (24/7) telah terjadi perampokan dan percobaan pemerkosaan di dalam angkot C01 jurusan Ciledug-Senen, yang berhasil ditangkap di wilayah Jakarta Pusat. Beruntung, aksi kejahatan itu diketahui oleh pasangan suami istri yang sedang melintas dengan sepeda motor dan langsung berusaha mengejar angkot tersebut. Setelah aksinya diketahui orang lain, pengemudi angkot pun langsung memacu kendaraanya lebih cepat dan melempar korban keluar dari dalam angkot. Korban dilempar tepat di depan Kantor Mahkamah Agung di Jl Medan Merdeka Timur. Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya korban menaiki angkot C 01 dari kawasan Benhil, dan sama sekali tidak menaruh curiga kepada orang-orang yang di dalam angkot. Namun ketika berada di kawasan Monas, dirinya langsung disekap dan dicekik tiga orang yang duduk di bagian belakang, sehingga korban tak bisa berontak karena kalah tenaga. Untungnya korban sempat berteriak minta tolong dan didengar oleh pengendara sepeda motor yang sedang melintas yakni Anisa bersama suaminya. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara angkot dan pengendara sepeda motor tersebut, hingga akhirnya korban dilempar keluar dari angkot.

Mengetahui banyaknya kasus perampokan dan percobaan pemerkosaan membuat masyarkat untuk berpikir dua kali untuk naik angkot khususnya kaum wanita. Mereka menjadi tidak berani untuk naik angkot sendiri pada waktu malam hari dan memilih angkot yang banyak pernumpang wanitanya, untuk menghindari dari acaman perampokan dan pemerkosaan. Namun tidak berhenti sampai disitu, bisa saja para supir angkot berbuat hal seperti itu karena adanya godaan dari sang wanita yang senang memakai pakaian ketat. Tidak hanya itu, wanita juga sering kali memakai perhiasan mewan saat berpergian, seperti mengenakan gelang, cincin, kalung berbahan emas yang membuat orang lain tidak pikir panjang untuk merampasnya.

Perlu diperhatikan bagi kaum wanita agar tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau sexy yang akan menimbulkan hasrat seksual supir angkot naik, dan juga tidak menggunakan perhiasan yang terlalu berlebihan, guna menghindari dari adanya ancaman perampokan dalam angkutan umum.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun