Siapa tidak mengenal satu kedai makan murah dan sederhana bernama Angkringan. Dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Semarang, dan lainnya sudah menyediakan berbagai macam hidangan dalam satu balutan tempat makan disebut Angkringan.
Meskipun sudah menjadi tempat makan legendaris ternyata terdapat filosofi dan sejarah Angkringan yang semestinya perlu diperhitungkan. Sebab, dari kata Angkringan ini memiliki banyak karakter terutama pada sisi kesederhanaannya, murahnya, dan juga menjadi salah satu tempat untuk bercanda dan berbicara sepuasnya tanpa melihat strata sosial.
Poin Utama Dari Asal Kata
Bisa kita lihat Angkringan sendiri berasal dari bahasa Jawa "Angkring" dengan arti alat ataupun tempat menjual makanan keliling dengan konsep pikulan berbentuk melengkung ke atas. Selain itu konsep jual Angkringan ini juga bisa memakai gerobak dorong hingga terdapat berbagai macam menu makanan dan minuman di tepi jalan.
Model Angkringan dari zaman dahulu bisa di pasarkan dengan cara dipikul, akan tetapi seiring perkembangan waktu Angkringan ini berubah menjadi konsep gerobak dorong.
Versi lain kata angkring sendiri memiliki kosa kata Jawa metangkling dimana posisi duduk setiap orang makan di Angkringan terlihat santai dengan salah satu kaki di atas kursi. Dari sinilah ada konsep sederhana dan tidak melihat strata sosial masyarakat yang menyantap masakan dan makanan murah di Angkringan.
Sejarah Angkringan
Tidak banyak yang mengenal seperti apa sejarah dari Angkringan yang mana sudah dikenal dari tahun 1930an. Awal mulanya Angkringan ini dikenal dari inovasi seorang Eyang Karso Dikromo yang berasal dari Desa Ngerangan, Klaten, Jawa Tengah di tahun 1930an.
Mbah Karso mengawali konsep jualan Angkringan ini setelah berkenalan dan bekerja bersama Mbah Wono. Selain itu Mbah Karso juga berkenalan dengan penjual makanan dari Jawa Tengah yang menjual beberapa menu seperti kuah kental lauk tempe ataupun daging.
Untuk selanjutnya, klik link di bawah ini
https://telenews.id/poin-filosofi-angkringan-kedai-makanan-murah-legendaris/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H