Mohon tunggu...
Hilda Asani Mustika
Hilda Asani Mustika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UIN SAIZU 2023 kelompok 29 di Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Salah! Ungkap Perbedaan Hadis dan Sunnah

2 Maret 2022   11:44 Diperbarui: 2 Maret 2022   11:49 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kajian mengenai hadis dan sunnah sudah tidak asing lagi ditelinga umat muslim, dalam pemahamannya  kedua istilah tersebut seringkali disamakan. Bahkan dalam penggunaan istilah hadis dan sunnah terkadang masih terjadi kekeliruan. Perbedaan antarahadis dan sunnah dapat dilihat dari pengertian dan sifatnya.

Pengertian Sunnah

Mayoritas ulama islam berpendapat mengenai makna sunnah secara etimologis adalah jejak (sejarah) atau jalan yang bersifat kebiasaan terpuji maupun tercela.

Secara terminologi, ahli hadis mendefinisikan sunnah adalah segala yang bersumber dari nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pengakuan, tabiat, budi pekerti, atau perjalanan hidupnya baik sebelum ataupun sesudah diangkat menjadi Rasul. Sedangkan menurut Ushul Fiqih, sunnah adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW selain al-Qur’an yang berupa perkataan, perbuatan maupun ketetapan yang pantas untuk dijadikan dalil hukum syari’a.

Pengertian Hadis

Selanjutnya kita akan uraikan tentang hadis secara etimologi. Kata “hadis” berasal dari bahasa arab  yang artinya terjadi, baru, kabar, berita. Menurut seorang pakar ilmu hadis, Muhammad ‘Ajaj al- Khatib mengartikan kata “hadis” dengan al-Jadid (sesuatu yang baru) dan al-Qarib (dekat). Sedangkan Subhi Shaleh berpendapat bahwa hadis artinya al-Kalam (pembicaraan).

Hadis secara terminologi terdapat perbedaan dalam memaknainya. Menurut Ibn al-Subki (w. 771 H) mengatakan bahwa hadis adalah segala perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, dalam hal ini beliau tidak mencantumkan taqrir Nabi Muhammad. Sedangkan menurut Masyhur Ulama, hadis adalah segala perkataan, perbuatan, taqrir dan hal-ihwal yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Maka dapat disimpulkan bahwa Hadis dan Sunnah memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaanya yaitu sama-sama bersumber dari Nabi Muhammad. Namun jika dilihat dari perbedaanya, hadis adalah berita tentang suatu kejadian yang berasal dari Nabi Muhammad sedangkan Sunnah adalah perbuatan atau budi pekerti yang dilakukan Nabi Muhammad dari lahir hingga wafat.

 

Referensi:

Asror, Miftahul & Imam Musbikin. “Membedah” Hadis Nabi SAW. Madiun: Jaya Star Nine, 2015.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun