2. Freon
Freon merupakan cairan yang cukup vital sejalan dengan bekerjanya fungsi AC mobil. Akan tetapi, freon sering mengalami masalah kebocoran pada sistem AC mobil. Hal itu kerap kali disebabkan oleh komponen karet sistem yang telah usang dan rusak.Â
Komponen karet tersebut biasa disebut sebagai fanbelt atau drivebelt dimana bekerja untuk pengoptimalan putaran pada kompresor. Cek freon secara berkala, karena freon dibawah limit standar atau bahkan habis akan menyebabkan kerusakan pada sistem AC mobil.
3. Filter AC tersumbat
Penyumbatan pada filter AC mobil sering terjadi karena debu dan kotoran yang tertimbun. Padahal, fungsi filter AC merupakan saluran penyaring untuk menghasilkan sirkulasi udara di ruang kemudi.Â
Namun ada baiknya apabila anda mengganti filter AC setiap 1 (satu) tahun sekali untuk pengoptimalan kinerja sistem AC mobil. Karena pembersihan filter AC akan berdampak pada melemahnya kinerja motor extra fan.
4. Kondensor mati atau lemah
Kondensor merupakan bagian dari sistem fungsi AC mobil yang terletak dibagian depan, dekat dengan radiator. Permasalahan pada proses kondensasi didalam kondensor akan menyebabkan penurunan kinerja motor extra fan.Â
Alhasil, udara dingin tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Kondensor ini adalah penghantar saluran pembuangan udara kotor dan panas yang dihasilkan dari putaran motor extra fan. Karena terletak dibagian depan, kondensor juga sering kali mengalami penyumbatan oleh kotoran dan lumpur.Â
Silahkan periksa kondensor anda secara rutin, 3 (tiga) sampai 6 (enam) bulan sekali. Jangan lupa untuk memeriksa bagian evaporator yang masih menjadi bagian kondensor. Karena apabila evaporator kotor, hal itu akan mengakibatkan thermistor/ thermostart bermasalah.
Pemeriksaan yang teliti dan rutin pada mobil kesayangan anda akan menemukan penyebab AC mobil yang tidak dingin. Untuk mengetahui bagian-bagian terpenting yang membantu kinerja AC mobil, cobalah lakukan pemeriksaan pribadi.Â