Mohon tunggu...
Fikri Mustaqim
Fikri Mustaqim Mohon Tunggu... Freelancer - penulis magang

nulis aja terus

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Optimalisasi Teknologi untuk Pengembangan Bisnis

14 April 2017   22:02 Diperbarui: 15 April 2017   11:00 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut para pebisnis untuk semakin kreatif dalam mengembangkan usahanya. Terlambat dalam berinovasi dapat berakibat fatal bagi bisnis yang sedang dijalankan. Para pemilik bisnis harus jeli melihat peluang yang ada agar dapat bertahan.

Meningkatnya jumlah pengguna internet dan ponsel pintar di Indonesia telah menyebabkan pergeseran tren cara berbelanja. Kini belanja daring semakin digemari masyarakat karena lebih praktis. Jenis pembayaran dan pengiriman yang beragam semakin memudahkan transaksi secara daring.

Oleh karena itu, para pebisnis perlu memanfaatkan tren tersebut dan mentransformasi bisnis menjadi daring. Berjualan secara daring juga memberikan beberapa keuntungan bagi pebisnis di antaranya adalah semakin terbukanya pasar dan jangkauan konsumen yang lebih luas.

Memasarkan produk secara daring, pemilik bisnis dapat memanfaatkan situs jual beli yang banyak tersedia di Indonesia. Melalui situs jual beli, pengguna dapat memasarkan produk atau jasa secara gratis. Namun, persaingan di situs jual beli sangat ketat karena banyak produk atau jasa sejenis yang ditawarkan.

Selain itu pengguna tidak dapat mengatur etalase produk yang akan ditampilkan secara leluasa. Agar produk yang dijual mudah ditemukan calon pembeli, pengguna harus membayar sejumlah uang agar produknya dipromosikan ke halaman utama atau mesin pencarian.

Selain melalui situs jual beli, pemilik bisnis juga bisa mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi media sosial. Selain bisa digunakan secara gratis, pemilik dapat dengan mudah berinteraksi secara langsung dengan para calon pembeli.

Platform media sosial kategori bisnis kini sudah tersedia dan bisa dinikmati oleh publik. Berbeda dengan akun media sosial personal, akun bisnis memiliki beberapa fitur tambahan seperti jalan pintas menuju situs atau halaman kontak.

Pemilik akun bisnis dapat mempromosikan atau memasang iklan agar produknya tersebar luas dan dilihat banyak orang. Memasang iklan di media sosial dapat membantu pebisnis menjangkau calon pembeli yang ditargetkan.

Selain dua cara di atas, pemilik bisnis juga bisa membuat situs sendiri untuk berjualan secara daring. Cara ini memerlukan dana pembuatan situs dan pengadaan server. Namun, pemilik dapat dengan leluasa mengatur situsnya setiap saat.

Pemilik situs dapat mengatur secara keseluruhan desain situs, etalase produk, metode pembayaran, metode pengiriman, dan perawatan server. Dengan memiliki situs sendiri, pemilik bisnis tak perlu tergantung dengan situs jual beli atau platform media sosial tertentu.

Jika di masa mendatang situs jual beli atau media sosial tersebut tutup atau mengalami kegagalan server, bisnis tak akan terganggu dan merugi. (fik)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun