Mohon tunggu...
Benny Darmawan
Benny Darmawan Mohon Tunggu... -

Bekerja selama 19 tahun di perusahaan yang bergerak dibidang industri scanner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemahaman dari Program Ujian Nasional yang di jalankan oleh KemDikBud

12 Juni 2014   23:02 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih terdapat perbedaan pandangan di masyarakat terhadap program Ujian Nasional yang di jalankan oleh KemDikBud sejak tahun 2005 hingga saat ini, ada yang memandangnya dari sudut pandang yang negatif dan ada juga yang memandangnya dari sudut pandang positif.

Pemerintah sangat menyadari pentingnya sebuah pendidikan sebagai tiang pilar dari sebuah bangsa, semua ini tercermin pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 4, yang berbunyi: "alokasi untuk anggaran sektor pendidikan nasional dijamin sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD".

"Mendidik sejak dini, sekolah setinggi mungkin, menjangkau lebih luas".

Kutipan ini diambil dari sebuah buku terobosan KemDikBud Republik Indonesia tahun 2014, sangat tercerminkan bahwa pemerintah sangat memperhatikan sektor pendidikan guna membangun bangsa kita ini.

Berbagai macam cara sudah ditempuh oleh pemerintah guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, seperti:


  1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
  2. Meningkatkan kesejahterahan Guru.
  3. Meningkatkan kualifikasi Guru.
  4. Sertifikasi Guru.
  5. Ujian Nasional.
  6. Dll.


Saat ini saya akan memberikan sedikit pemahaman tentang program Ujian Nasional agar masyarakat dapat mendapatkan informasi tambahan mengenai program Ujian Nasional tersebut.

Tujuan utama dari diciptakannya program Ujian Nasional adalah untuk menciptakan sebuah standar dalam hal kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga kualitas lulusan SMK yang berada di DKI Jakarta tidak akan jauh berbeda dengan kualitas lulusan SMK yang berada di luar Pulau Jawa.

Salah satu kendala yang dihadapi oleh pemerintah adalah begitu luasnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau, sehingga masalah logistik, kualitas cetak kertas, kerahasiaan, adaptasi siswa terhadap Lembar Jawab Komputer dan pendistribusiannya selalu menjadi kendala.

Sehingga program Ujian Nasional ini bukan hanya menjadi tanggung jawab dan perhatian pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan dukungan dari pihak lain seperti peran kepala sekolah, kinerja guru, pembelajaran & kompetensi siswa, sarana & prasarana sekolah, dukungan dinas pendidikan kota/kabupaten dan yang terakhir dukungan dari orang tua murid/komite/masyarakat.

Dalam penyelenggaraan Ujian Nasional tersebut dibutuhkan sebuah sistem yang baik dan bantuan alat yang memadai, karena Ujian Nasional ini setiap tahunnya diikuti oleh satu juta lebih murid sehingga proses penilaiannya tidak mungkin dilakukan secara manual satu persatu dan harus menggunakan sebuah alat (perangkat komputer, perangkat scanner otomatis, program aplikasi yang dapat membaca kertas LJK dan menterjemahkannya kedalam bentuk digital/skor) agar proses dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Memang sampai saat ini masih saja ditemukan kendala-kendala selama pelaksanaannya, tetapi kita harus percaya bahwa untuk mencapai sebuah tujuan, pasti akan ditemukan kendala dan akan terjadi pro dan kontra selama proses dijalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun