Mohon tunggu...
JoeNews
JoeNews Mohon Tunggu... -

Baca Berita Bagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musdah Mulia Siap Jihad demi Suarakan Islam Cinta Damai

17 September 2018   13:14 Diperbarui: 17 September 2018   14:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa Islam disebut agama cinta damai adalah karena beberapa alasan. Pertama, umumnya agama-agama di dunia ini disebut dari nama pendirinya atau pembawa ajarannya. Budha berasal dari Siddharta Budha Gautama di pembawa ajaran Budha.

Hindu berasal dari nama tempat kelahiran di Asia Selatan, dimana dalam Hindu tidak ada makna atau konsep tentang Ketuhanan, tidak ada konsep mengenai kenabian (tapi di Indonesia itu harus punya Tuhan dan harus punya nabi supaya itu bisa diakui sebagai agama).

"Sementara Islam itu tidak dinamakan dari nama pendiri atau pembawa ajarannya yakni Nabi Muhammad saw. Nama Islam itu diberikan sendiri oleh Allah SWT dan itu tercantum di dalam Al Quran.

Dalam makna kebahasaan nama Islam berasal dari kata (dalam bahasa Arab) 'Aslama' yang berarti kata yang aktif, yang itu berarti aktif menciptakan damai, aktif melakukan hal-hal yang membawa damai. Karena itu menjadi Muslim adalah menjadi orang yang aktif menciptakan damai, "ujar Musdah

Dijelaskan juga makna damai sebagai sebuah kondisi yang memenuhi paling tidak 5 prinsip yaitu Pertama, pemenuhan kebutuhan dasar manusia, penghapusan kemiskinan, kelaparan, pengangguran, semua penyakit menular yang membahayakan. 

Kedua, prinsip kesetaraan semua manusia, tidak ada satu pun manusia yang boleh diperlakukan secara diskriminatif dan eksploitatif untuk alasan apa pun.

Ketiga, prinsip keadilan bagi semua manusia tanpa kecuali. Adil adalah pemenuhan hak-hak asasi manusia yang paling mendasar, seperti hak hidup, hak kebebasan beropini, hak kebebasan beragama, hak properti dan hak kesehatan reproduksi. 

Keempat, prinsip penghargaan terhadap semua manusia tanpa kecuali. Sebab, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling mulia, makhluk yang memiliki harkat dan martabat. Dan Kelima prinsip pemenuhan rasa aman, mencegah konflik, perang, dan segala bentuk teror yang membuat manusia merasa tidak aman.

Diinformasikan juga oleh panitia bahwa kajian ini akan berseri dan rutin diadakan setiap bulannya, dan bisa jadi akan berlanjut kepada kajian-kajian dari agama juga kepercayaan yang lain. (*)

Sukir Anggraeni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun