Mohon tunggu...
Tejo Arum
Tejo Arum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekspor Perdana Telur Tetas Unggas Lestari ke Myanmar

24 April 2018   14:28 Diperbarui: 24 April 2018   14:42 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
purwakartapost.co.id | Ekspor Perdana Telur Tetas Unggas Lestari Unggul

Tangerang- PT Unggas Lestari Unggul (ULU) telah mengekspor telur tetas ayam perdananya ke Myanmar dengan jumlah sebanyak 25.940 butir telur.

Sahudin, pimpinan PT Unggas Lestari Unggul menyampaikan, ekspor telur tetas ayam yang diberi nama ULU 101 merupakan salah satu hasil teknologi persilangan antara ayam pelung jantan dengan ayam ras betina indukan, menjadi final stock ayam komersial.

Hal ini menjadi langkah awal memperkenalkan ayam ULU 101 ke pasar internasional. "Myanmar dipilih sebagai negara awal untuk memasuki pasar internasional. Akan menyusul berikutnya Malaysia, Singapura, Timor Leste," jelas Sahudin, Selasa (24/4).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemtan) I Ketut Diarmita mengapresiasi ekspor telur tetas yang dilakukan PT ULU.

Menurut Ketut, mendapat persetujuan calon pengimpor dari negara bukanlah hal yang mudah. Karena kualitas telur tetas ayam yang akan diekspor harus memenuhi syarat dan harus sesuai dengan ketentuan Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), seperti status kesehatan hewan, adalah syarat utama yang harus dipenuhi, dan menjadi salah satu daya saing dalam perdagangan internasional.

Upaya yang harus dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas produk peternakan yang akan diekspor, pemerintah meminta pelaku usaha menerapkan good breeding practices, prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare), dan juga sertifikasi veteriner.

Karena PT Unggas Lestari Unggul merupakan salah satu unit usaha yang telah menerapkannya, maka telah memperoleh sertifikat kompartemen bebas penyakit AI (Afian Influenza) dan juga sertifikat veteriner dari pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun