Mohon tunggu...
Tejo Arum
Tejo Arum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jika Ingin Bergabung dengan Grab, Uber Wajib Bayar Rp100.000

6 April 2018   17:32 Diperbarui: 6 April 2018   17:55 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Grab vs Uber/phcc.gov.ph

Bagi para pengemudi Uber yang tertarik dan minat ingin bergabung menjadi mitra atau pengemudi Grab harus melewati serangkaian tes. Selain itu, para pengemudi juga dikenakan biaya administrasi pendaftaran sebesar Rp 100.000.

Head of GrabBike Indonesia Richard Aditya menjelaskan bahwa biaya tersebut semata digunakan sebagai top up kredit para pengemudi itu sendiri.

"Pengemudi biar tidak bingun, uang tersebut digunakan untuk dompet kredit," jelas Richard kepada wartawan di GOR Bendungan Hilir, Jakarta, Jumat (6/4).

Ilustrasi Pengemudi Uber/motorisblog.com
Ilustrasi Pengemudi Uber/motorisblog.com
Adapun pendaftaran tersebut dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2018 dengan mengambil lokasi pendaftaran di antaranya Gor Bendungan Hilir, Cibubur, Cikarang, Bekasi, Alam Sutera Tangerang, dan Srengseng. Mengingat banyaknya pengemudi yang berdomisili Depok, Grab juga menambah lokasi pendaftaran pada Sabtu dan Minggu mendatang di area Sawangan, Depok.

Richard menambahkan, uang pendaftaran tersebut akan hangus apabila pengemudi dinyatakan gagal tes. Pengemudi diberi kesempatan hingga dua kali untuk mengikuti tes hingga akhirnya mereka lolos dan mendapat aktivasi serta atribut.

"Tes ini bisa memakan waktu satu setengah jam hingga dua jam dari pendaftaran, cek fisik kendaraan, safety riding, pelatihan, aktivasi, dan pembagian atribut," pungkaasnya.

Menurut Richard, proses migrasi mitra Uber ke Grab dilakukan berdasarkan standar operasional Grab dimana para calon mitra Grab harus memenuhi persyaratan, baik mulai dari kelengkapan dokumen seperti SIM dan SKCK yang berlaku hingga pemeriksaan kendaraan dan tes keselamatan berkendara (saferty riding), baik tertulis maupun praktek.

Sebelumnya, Grab telah menyepakati akuisisi terhadap operasional Uber di Asia Tenggara. Secara otomatis Grab mengambil alih operasional dan aset-aset Uber di Indonesia, Kamboja, Myanmar, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun