Pagi di 21 April
ku melangkah menjemput mimpi. Senyum menghias wajah penuh cinta hari ini.
Meski aku tak semanis Kartini, setidaknya aku adalah perempuan yang memiliki mimpi sama dengannya
menuliskan keabadian hidup dengan tinta harapan dan cita-cita yang tak pernah berakhir
aku memang tak sehebat Kartini yang penanya lebih tajam dari pedang sang pejuang,
tetapi aku adalah ibu yang berjuang membesarkan buah hati
dengan segala cinta yang kupunya
menjaganya dari peradaban buruk yang akan merampasnya dari masa depan terindah
aku juga tak sehebat Kartini yang tulisannya mampu membelah dunia,
tetapi setidaknya aku memiliki cita-cita yang sama dengannya,
dengan hati aku mengajarkan kasih sayang kepada murid-muridku
agar mata mereka terbuka bahwa merekapun bisa membelah dunia,
menjadi Kartini masa depan yang lebih hebat serta membuatmu bangga
#semangat_menulis_kartini_masa_kini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H