Untukmu, kawula muda
Pemuda, generasi penerus bangsa, ujung tombak bagi negara. Namun, bisakah pemuda saat ini yang lebih dikenal dengan zaman milenial bisa dibilang begitu?
Saat ini perkembangan teknologi berpesat bak kilat. Milenial dan internet bagaikan anak kembar siam yang tak dapat dipisahkan lagi.
Saking canggihnya apapun bisa didapatkan dengan jentikan jari. Tak perlu banyak ikhtiar, cukup dengan menggoyangkan jari dilayar yang beroperasi. Tetapi, itu semua kadang menyimpang dari apa yang tlah ditanamkan dalam diri. Kurangnya filtrasi dalam menangkap informasi, sehingga diri terkontaminasi.
Miris mungkin itulah yang bisa dikatakan untuk jiwa muda zaman ini.Lemah mental yang diderita sebagian kaum muda, membuatnya tak memperduliakan agama, adab dan norma. Terkikisnya kultur budaya, kadang membuatnya jadi bangga. Kepopuleran yang menjadi trend, viral yang tak berakal, terkenal dengan asal, seakan menjadi tujuan utama. Caci maki menjadi tradisi, kabar dusta merajarela seakan sudah biasa.
Namun, tak dipungkiri saat ini juga banyak pemuda yang berinovasi, menciptakan lapangan kerja sendiri. Jadilah pemuda yang gagah berani dan berprestasi.
Oleh karena itu, jadilah pemuda yang cerdas dalam berteknologi. Gunakan seperlunya, nikmati secukupnya dan memfilter diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H