Mohon tunggu...
Ummu Afshah
Ummu Afshah Mohon Tunggu... -

Santriwati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Plat Nomor

27 November 2013   12:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:37 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_280566" align="alignleft" width="150" caption="ilmuonline.net"][/caption] Akhir – akhir ini saya terinspirasi untuk menuliskan manfaat dari Plat Nomor. Plat Nomor, seperti yang kita ketahui adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Jumlah Plat Nomor biasanya sepasang. Untuk dipasang di bagian depan dan belakang kendaraan. Plat nomor memiliki nomor seri yakni susunan huruf dan angka yang dikhususkan bagi kendaraan tersebut. Di Indonesia, setiap daerah memiliki huruf sebagai tanda yang memudahkan untuk mengenali asal kendaraan tersebut. Dan ini telah disepakati oleh seluruh bangsa. Misalnya Letter E untuk daerah Majalengka, Cirebon, Indramayu dan Kuningan dan B untuk daerah khusus ibukota Jakarta. Juga masih banyak letter huruf lainnya yang digunakan sebagai identifikasi kendaraan, sesuai dengan daerah asalnya. Selain itu, manfaat Plat Nomor, ternyata bisa dijadikan sebagai media belajar lhoo.... Masa sich? Ini saya buktikan setelah hampir setahun menggunakan kendaraan motor di Daerah Istimewa Yogyakarta. Plat Nomor kendaraan saya adalah E. Sedangkan Plat Nomor Yogya adalah AB. Setiap kali mengemudikan motor, pandangan saya biasanya tidak akan terlepas dari Plat Nomor kendaraan yang ada di depan atau belakang saya. Hal menarik yang saya temukan setelah melakukannya berkali – kali yaitu menemukan Plat Nomor dengan huruf depan dan belakang yang apabila disatukan, maka akan menjadi satu kata yang bermakna. Setelah memperhatikan lebih jauh, membuktikan sebuah kebenaran yang didapat melalui pengalaman yang berulang – ulang, saya simpulkan, di daerah sekitar Krapyak banyak Plat Nomor dengan Letter depan AB dan belakangnya WA. Reflek saya baca serentak menjadi “ABWA”. Saat membacanya, saya kemudian teringat dengan kata “ABWA” dalam pelajaran Khulashoh Nurul Yaqin¸ Juz Pertama. Yang diajarkan oleh Ustadzah Ika Mustika saat belajar di Gontor dulu. Kemudian saya mempelajarinya lagi di Krapyak, yang mana diajarkan oleh Ustadz Zaki Amrullah. “ABWA” adalah nama daerah antara Mekkah dan Madinah, tempat dimana Ibunda Nabi Muhammad, Sayyidah Aminah dimakamkan.  ... Selain itu, masih banyak Plat Nomor lainnya yang dapat membantu kita dalam mengingat ilmu yang pernah kita pelajari. Seperti Letter depan AB dan belakang NA. Apabila disatukan, akan menjadi “ABNA”. “ABNA” dalam bahasa Arab merupakan jamak dari Ibn atau anak kecil. Maka ABNA adalah anak kecil yang banyak. Abna’u Ar-Rasuul berarti putra – putra Rasul. Subhanallah. Wa Alhamdulillah. Allahu Akbar!.. ... Anda belum percaya? Silahkan dicoba......:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun