Mohon tunggu...
Gina Hendro
Gina Hendro Mohon Tunggu... -

ceria, religius, sok serius tapi setia kawan dan sayang keluarga tentunya...

Selanjutnya

Tutup

Money

Kala Hidayah Membawa Berkah Melimpah

3 Mei 2015   15:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:25 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teori bisnis, seringkali diungkapkan bahwa untuk memilih bidang bisnis, mulailah dari passion yang paling diminati. Itu nasihat paling dasar bagi pebisnis pemula. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Dhiah Rully Handayani. Dhiah yang akrab dipanggil Uwie ini, memulai bisnis fashionnya dari kegundahan hati, kala berbagai pertanyaan berkecamuk dan menyebabkannya tak bisa tidur hampir dua pekan lamanya.

Ibu muda yang pernah selama lima tahun lamanya merasakan mondar-mandir mengunjungi berbagai belahan dunia sebagai stewardes di Singapore airlines ini, sering berfikir untuk alih profesi. Di lubuk hatinya yang paling dalam ada keraguan saat harus menuangkan bir, wine dan champaigne.

Setelah menikah, Uwie memutuskan untuk resign dari maskapai penerbangan dan kembali ke Indonesia. Tanpa menunggu lama, anak pertama lahir dan setahun kemudian, Uwie memutuskan untuk kembali bekerja, kali ini di Allianz Syariah. Uwie memulai karirnya dari agen, hingga akhirnya mampu mencapai posisi BD.

Setelah tujuh tahun jatuh bangun di bisnis perasuransian, kegundahan kembali menyerang. Suatu waktu, kala Uwie dan suami pulang dari Hongkong Macau menikmati hadiah dari Allianz, mereka diajak teman mengikuti kajian di Blok M Square. Dua minggu lamanya Uwie tidak bisa tidur nyenyak. Begitu banyak pertanyaan berseliweran di kepala soal “Siapa aku, apa tugasku di dunia, bagaimana seharusnya wanita berpakaian, seperti apa pakaian muslimah, bagaimana seharusnya wanita bekerja, apa hukumnyaa asuransi dan banyak lagi lainnya...”

Akhirnya, tepat 12 April 2012, Uwiepun memutuskan terjun di bisnis hijab syar’i, bersama dua sahabatnya Andari dan Sari dengan mengusung label AAZMARA kependekan dari nama anak-anak perempuan mereka. Visi awal bisnis ini sangat jelas yaitu, syiar kepada semua muslimah di dunia untuk dapat berhijab syar'i sesuai Alquran surat alahzab ayat 59.

Namun, AAZMARA akhirnya selesai pada 8 november 2014. Tak mau menunggu lama, tepat tanggal 4 desember 2014, Uwie kembali meluncurkan produk hijab syar’inya, kali ini mengusung label SHALIRA SYAR'I  bersama sahabatnya Dai.  Di usia kelima bulan ini, SHALIRA SYAR'I telah mampu merekrut 19 agen di seluruh Indonesia. Tak dapat dipungkiri, trend mode muslimah saat ini, turut mendongkrak omzet penjualan produk-produk SHALIRA SYAR'I.

SHALIRA SYAR'I by DaiUwie , This is YOUR BEAUTY IDENTITY, tagline simpel namun mampu menggambarkan pesan moral sang pemilik produk, yang sangat ingin agar para muslimah tahu bahwa kecantikan di mata ALLAH bukan bentuk fisik atau rupa, namun kecantikan sejati berada di hati dan keimanan seseorang.

Sukses dengan bisnis hijab syar’inya, tak membuat ibu dari NOORFARA ANNISA ALYANA (lahir 29 september 2004) dan MUHAMMAD FATHIR AKBAR (lahir 17 agustus 2006) puas dan berdiam diri. Tepat tanggal 8 agustus 2014, berdirilah OMAH UMMY GYM – SWIMMING POOL & MOSLEMAH SALON, sebuah sanggar tempat para muslimah bebas melakukan senam (2x seminggu), yoga (2x seminggu)  dan renang.

Kini, Uwie melebarkan sayap bisnisnya dengan membuat OMMAH UMMI CATERING & DECORATION, serta HOME SERVICE SALON.

Bismillaah, semoga lancar dan barokah untuk orang lain”, itu do’a yang senantiasa dipanjatkan Uwie jika ditanya perihal kegiatan bisnisnya...

Radal, 28’0415 (05’34)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun