[caption id="attachment_364503" align="aligncenter" width="467" caption="ilustrasi:novrijeka.wordpress.com"][/caption]
Malu sama anak kecil yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, namun sudah mampu berqurban dari hasil jerih payahnya sendiri... Itulah kira-kira pesan yang disampaikan dalam acara Hitam Putih ala Deddyy Corbuzier, Senin 6 Oktober 2014.
Setiap hari, keuntungan hasil jualan yoghurt Fuad Khoirul, 13th, yang bersekolah di SMP Juara-Bandung ini ditabung . Setelah 14 bulan disiplin menyisihkan rupiah demi rupiah, secara terus menerus dan konsisten, akhirnya ketika Idul Adha tiba, Fuad pun mampu membeli seekor kambing qurban.
Jangan dikira pengorbanan Fuad mulus-mulus saja! Seperti remaja kebanyakan, semula uang yang terkumpul, diniatkan untuk membeli sebuah handphone teranyar . Namun, tiba-tiba Fuad teringat akan keinginan terpendamnya untuk berkurban di usia muda.
Selain itu, dilema ketika harus memilih antara membeli kacamata dan berqurban pun, sempat menjadi kebimbangannya. Beruntunglah, akhirnya keinginan berqurban berhasil mengalahkan segala rintangan.
Nah, bagaimana dengan kita? Barangkali NIAT sudah ada, tinggal keDISIPLINan dan KONSISTENSI dalam melaksanakan rencana, terutama rencana terhadap keuangan pribadi maupun keluarga yang harus diperkuat.
Jika masih kacau juga dan belum mampu menahan nafsu sesaat dalam mengelola neraca keuangan, sepertinya perlu berkonsultasi dengan ahlinya, yaitu seorang konsultan keuangan. Rina Dewi Lina, contohnya. Pengalaman selama 15 th di industri keuangan, menyebabkan Rina cukup piawai menyelesaikan hampir seluruh masalah keuangan.
Tertarik??
ilustrasi: novrijeka. wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H