Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Drogdog, Positif atau Negatif?

25 Maret 2023   11:16 Diperbarui: 25 Maret 2023   12:49 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan hikmah. Ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar masyarakat kita beragama Islam. Sehingga datangnya bulan Ramadhan banyak dinanti dan masyarakat sudah mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari. 

Perputaran ekonomi pun juga berjalan cepat, terutama kebutuhan sembako maupun jasa. Melihat perilaku masyarakat kita yang lebih menyukai hal-hal yang praktis dan itu merupakan peluang bagus. Banyak bermunculan penjual dari mulai lauk sampai hidangan takjil pembuka puasa lengkap ada di sekitar kita. Kita tidak perlu lagi repot untuk memasak. Semua sudah tersedia untuk kita beli sesuai selera kita. 

Salah satu berkah Ramadhan yaitu munculnya penyedia jasa, baik jasa antar barang, juga jasa untuk membangunkan sahur. Pada masyarakat pesisir Utara Brebes dinamakan Drogdog. Terdiri dari sekelompok masyarakat yang berkumpul dan berkeliling kampung sambil membawa tetabuhan atau alat musik tertentu yang bertujuan untuk membangunkan orang melaksanakan sahur. Alat yang digunakan sebagai tetabuhan pun seadanya yang mereka punyai, dari mulai bedug, rebana, bahkan alat musik orkes dan pengeras suaranya. Mereka berkeliling kampung dari mulai jam 01.00 wib sampai 03.00 wib.

Positif atau negatif?

Drogdog setiap bulan ramadhan menjadi sebuah tradisi di masyarakat kita yang kemunculannya  tentu banyak dinantikan oleh masyarakat untuk menjalankan sahur. Namun terlepas dari masalah tersebut ada sebagian kecil yang merasa terganggu. Hal itu disebabkan suaranya yang berisik yang sebenarnya memang bertujuan untuk membangunkan orang sahur. Untuk masyarakat muslim sebenarnya tidak ada masalah, justru ini adalah letak keberkahannya. Walaupun terkadang para penabuh drogdog itu meminta sedekah baik berupa uang atau makanan seikhlasnya. Disini adalah gambaran tentang indahnya berbagi.

Positif atau negatif tergantung dari sudut pandang mana yang anda lihat. Namun secara pribadi saya menilai bahwa ini adalah hal positif untuk membangun toleransi, kebersamaan, bersedekah kepada rekan sesama kita. Disisi lain karena selama Ramadhan banyak kegiatan baik di kantor maupun di luar yang menyita waktu sehingga capek dan tertidur lelap. Sehingga jika tidak ada drogdog mungkin sudah kesiangan alias tidak sahur. 

Penulis : Teguh Wiyono 

Losari Brebes Jawa Tengah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun