Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan besar dalam dirinya. Perubahan fisik dan perubahan psikis. Selain mengalami perubahan dalam tubuhnya juga perubahan emosi yang datang begitu besar dan tidak stabil, juga selalu berubah-ubah. Rasa keingintahuan yang begitu besar mendorong dirinya untuk selalu aktif melakukan apa saja pada sesuatu yang baru.
Pada masalah ini pengendalian diri terhadap emosi adalah hal yang sangat penting. Butuh bimbingan orang tua baik orang tua di sekolah maupun orang tua di rumah. Masalah emosi juga berimbas pada masalah sosialnya. Jadi masalah emosi dan masalah sosial saling berkaitan. Tugas orang tua adalah meluruskan melakukan bimbingan sehingga anak bisa memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukannya dengan baik tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Perkembangan hormon yang begitu besar dalam dirinya mengakibatkan perubahan besar dalam emosinya. Disini menimbulkan emosi yang cepat berubah dan cenderung ingin diperhatikan lawan jenisnya.Â
Bimbingan yang baik akan mengarahkan anak remaja untuk mahami identitas dirinya, mengenal jati dirinya, sehingga siap untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Anak remaja tersebut akan berusaha agar dirinya diterima dalam lingkungannya. Sebagaimana diketahui bahwa pada usia tersebut anak remaja akan mencari jatidirinya. Dia kan mencari kepribadian yang menurutnya pas dan baik, sehingga kadang dia melihat figur yang dia kagumi dan menirunya.Â
Sebenarnya pada masa ini yang perlu ditonjolkan adalah jati dirinya yang sesungguhnya tanpa meniru milik orang lain, ini bisa juga ditilik dari minat dan bakat yang dimilikinya. Karena setiap orang memiliki bakat yang dibawa sejak lahir yang setiap orang pasti berbeda. Dari situlah kemudian dia diakui dan dikenal dalam lingkungan sosialnya. Apalagi jika dia bisa mengembangkan segala kemampuannya, memunculkan semua kompetensi yang dimilikinya. Kadang itu pun tidak muncul serta Merta, akan tetapi perlu dicari dan dilatih agar bisa berkembang dengan baik. Tapi anak remaja juga haruslah konsisten terhadap apa yang dicita-citakan.Â
Perkembangan pada remaja sma.
Perkembangan psikologis pada anak usia SMA adalah mengalami perbedaan jika dibanding dengan masa awal yaitu : Munculnya kemandirian dalam dirinya. Dia akan berusaha mandiri dan menunjukkan bahwa dirinya mampu dan bisa. Pada usia seperti ini sebenarnya dia akan melepaskan ketergantungan pada orang tua. Walaupun begitu disini sebenarnya peran orang tua untuk untuk tetap memantau anaknya.Â
Pada masa ini anak remaja sma akan tertarik pada lawan jenisnya. Dia akan berusaha menjadikan dirinya eksis dalam lingkungan sosialnya dan menunjukkan segala kemampuannya. Dari ketertarikan pada lawan jenisnya akan menimbulkan perubahan emosi yang begitu cepat dan tidak stabil. Suasana hati menjadi sensitif. Ada kalanya dia menjadi anak penurut, ada kalanya cepat berubah menjadi senang bergembira, namun juga cepat berubah menjadi penyendiri dan galau.Â
Kadang anak remaja ini melakukan suatu hal yang tidak terduga sama sekali, bahkan melakukan yang berbahaya sehingga sebagai orang tua perlu untuk berbicara dengannya. Semisal karena emosinya labil maka anak SMA cenderung mudah marah sehingga menimbulkan perkelahian sesama mereka. Bahkan bisa melakukan hal yang bertentangan dengan hukum.Â
Di sisi lain rasa empati, rasa kebersamaan, dan kekompakan ada dalam dirinya sehingga mudah untuk menolong terhadap sesama.Â