Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersimpuh di Pusara Ibu

25 Desember 2020   19:43 Diperbarui: 25 Desember 2020   19:50 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja mulai tiba ketika ku langkahkan kakiku menyusuri makam yang berbaris rapi. Disinilah tempatmu kini wahai ibu.

Berbaring sendiri diselimuti sunyi. Terpisah dari dunia yang fana. 

Inilah aku anakmu yang rindu padamu. Rindu sepanjang hari semenjak engkau pergi. Menyayat perih seperti tertoreh sembilu. 

Kini aku tak dapat lagi merasakan lembut belaian tanganmu. Merasakan nikmatnya sayurmu yang engkau buatkan untukku. 

Wahai ibu disinilah engkau berbaring. Bersemayam dalam cahaya cinta illahi. Terbujur diiringi Rahmat dari illahi.

Inilah aku anakmu menjenguk tempat persemayaman mu. Tempat engkau beristirahat yang terakhir kali.

Seribu kedamaian menyelimutimu. Kini ibu sudah tidak sakit lagi seperti ketika terakhir aku melihatmu. Aku tidak sanggup untuk mengingatnya. Terlalu sakit.

Wahai ibu, inilah anakmu yang dirundung rindu. Datang untuk menjengukmu di pembaringan. 

Sesal aku belum bisa membalas kebaikanmu. Bahkan mungkin tidak bisa.

Ibu, inilah aku anakmu menjengukmu. Di pusaramu ini aku melepas rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun