Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dan Mbah Min pun Tersenyum

29 April 2020   21:58 Diperbarui: 29 April 2020   22:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setiap waktu aku selalu berjumpa dengannya. Sosok tua penunggu kios rokok di ujung gang depan rumahku. Tubuh tua yang kering namun lincah seperti merpati.

Rambutnya yang putih tampak seperti gumpalan kapas. Semakin usang termakan usia, tergerus oleh jaman. Dari kulitnya yang kelam tergambar betapa gigihnya memperjuangkan hidup

Hidup yang keras diantara himpitan keadaan yang semakin susah. Namun harus tegar berdiri menahan kejamnya kehidupan sekarang. Dibalik tubuhnya yang rapuh terbentang benteng karang yang kokoh.

Mbah Min tetap sabar menunggu kiosnya. Yang terlihat rapuh seperti dirinya. Aku pun duduk di depan kiosnya malam ini diantara lalu lalang kesibukan orang.

"Mbah, saya bawakan teh hangat, ayo kita medang", teriakku memecah sunyi. Usahlah kita pusing mikiri ekonomi yang sulit. Santaj saja seperti air yang mengalir.

"Kita medang Mbah", aku bawakan teh poci kental.

Dan Mbah Min pun tersenyum

Penulis : Teguh Wiyono

KBC-50

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun