Senja mulai beringsut pergi meninggalkan sekelumit cerita siang tadi. Malam pun menghampar menyelimuti bumi. Merangkak pelan detik demi detik.Â
Sang waktu pun bersenandung di remang gelapnya malam. Kidung nyanyian rindu yang telah lama pergi.Â
Rembulan pun keluar dari peraduannya. Rambutnya yang panjang dikibaskannya hingga ke relung hatiku. Itulah yang selalu aku tunggu tiap malam tiba. Senyum rembulan yang indah dengan bias cahayanya keemasan.Â
Suara burung malam pun menambah keindahannya. Membuat malam yang kelam menjadi sebuah nyanyian rindu. Â Rindu yang datang menderu seperti angin barat.Â
Rembulan ijinkan aku sentuh hatimu. walau hanya sekejap saja sebagai pengobat rindu. Untuk menghiasi hari-hariku. Sebagai catatan yang selalu aku baca tatkala rindu.
Dan rembulan pun tersipu malu.Â
Penulis : Teguh Wiyono
KBC-50
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H