Penulis ingat ketika jaman kuliah dulu diajak teman-teman tetangga kost mingguan jalan-jalan ke super mall terbesar di kota Solo. Kebetulan saat itu malam minggu, pas rame-ramenya.Â
Banyak orang sekedar meluangkan liburan akhir pekan untuk jalan-jalan. Semua tempat hiburan, mall, dan fasilitas umum dipenuhi orang. Kebetulan kami kuliah di tempat yang berbeda. Semua sudut ruangan di mall itu dijelajahi.Â
Kebetulan saat itu ada bazar discount akhir tahun. Saya gunakan kesempatan itu untuk membeli beberapa kebutuhan anak kost. Begitu pula dengan teman-teman saya waktu itu, membeli kebutuhannya masing-masing.Â
Singkat kata setelah selesai belanja kami pun pulang, mampir ke kost teman saya. Â "Masih sore, kita kumpul dulu sambil wedangan", kata Toni tema saya. Setelah selesai kemudian kami pun pulang.Â
Ada satu teman yang saya tidak melihat dia membeli baju atau membayar ke kasir, tapi dia pulang membawa dua baju. Aneh bin ajaib. Beberapa minggu kemudian semua itu terjawab. Teman saya ternyata seorang klepto.Â
Apa kleptomania itu?
Kleptomania adalah sebuah penyakit psikologis dimana seseorang mengalami perasaan atau dorongan emosi yang sangat kuat untuk mengambil milik orang atau mencuri.Â
Padahal sebenarnya dia tidak membutuhkan barang tersebut. Dorongan dalam dirinya sangat kuat sekali sehingga sulit dikendalikan. Dorongan ini datang secara tiba-tiba, mendadak, dan tanpa direncanakan.Â
Banyak orang berpendapat penyakit ini susah dihilangkan. Menurut para ahli, keadaan ini berkaitan dengan gangguan obsesif kompulsif, yaitu kelainan pada saraf sirkuit otak yang mengatur sistem reward.Â
Pemikiran orang yang seperti ini rasanya seperti orang yang kecanduan. Contohnya kecanduan rokok, selalu punya dorongan yang sangat kuat untuk merokok.
Terapi menangani kleptomania