Ada banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi oleh manusia untuk memenuhi kehidupannya. Dari mulai kebutuhan yang sangat vital seperti sandang, pangan, dan papan sampai kebutuhan akan kepuasan atau kemewahan seperti mobil, TV, sepeda motor, dan lain-lain.Â
Manusia tak lepas dari hasratnya untuk mewujudkan eksistensinya. Disini dibutuhkan kedewasaan diri untuk memilah-milah dan menentukan mana kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Kebutuhan mana yang lebih penting dan kebutuhan mana yang hanya sebagai kepuasan belaka.Â
Ini perlu digarisbawahi karena pemenuhan kebutuhan tersebut harus disesuaikan dengan pendapatan kita. Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Kita harus memenuhi kebutuhan yang akan datang dengan menabung, untuk biaya sekolah anak, dan masa depan. Kebijakan menjadi hal yang sangat penting.
Dikepung oleh iklan
Ketika kita melihat acara di TV banyak sekali tayangan iklan. Iklan adalah sponsor dari suatu acara. Semakin bagus acaranya maka semakin banyak iklannya. Tujuannya adalah untuk menawarkan produk dan mencari keuntungan.Â
Dari mulai iklan bahan pokok seperti beras,makanan, sampai barang tersier atau kemewahan. Yang jelas iklan tersebut menggugah hasrat pemirsa untuk menjadi orang kekinian dengan membeli barang tersebut.Â
Kalau tidak memiliki barang ini smartphone misalnya anda adalah orang jadul. Disini pertarungan dimulai, anda harus bijak membatasi iklan, menepis iklan, karena walau bagaimanapun iklan itu menggoda.Â
Besar pasak daripada tiang
Kita harus punya tujuan hidup, itu sangat penting. Jangan sampai kita menjadi objek bujukan pihak lain. Dalam peribahasa ada yang berbunyi besar pasak daripada tiang. Mempunyai keinginan yang besar atau muluk-muluk sehingga pengeluarannya lebih besar dari pendapatannya.Â
Akhirnya minus, keuangan kacau, segalanya akan menimbulkan masalah serius. Karena tidak terkendali akhirnya berhutang atau menjual apa saja yang dimiliki, menggadaikannya. Perilaku semacam ini memiliki ciri-ciri :Â
- selalu kebingungan kemana uangnya habis