Sehari diberlakukanya surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah mengenai keadaan darurat covid-19 sangat terasa. Hari ini Selasa (17-3-20) jalanan terlihat lengang jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Tidak banyak aktifitas yang dilalukan oleh masyarakat. Masyarakat menyadari tentang bahaya virus corona baru, sehingga membatasi diri untuk keperluan keluar rumah yang kurang perlu.Â
Hanya untuk kebutuhan pokok
Pembatasan diri untuk keluar rumah memang sangat efisien untuk menahan dari kemungkinan menyebarnya virus. Kita menjadi terlindungi karena tidak melakukan interaksi dengan dunia luar. Â Namun tidak berarti sama sekali tidak boleh kontak langsung dengan masyarakat, tapi kita membatasi diri agar laju penyebaran terputus.Â
Ketika penulis bertanya pada seorang ibu rumah tangga yang tidak bersedia disebut namanya beliau menjawab "Tahu sih ada berita tentang virus corona, makanya sekarang saya jarang keluar rumah, paling itupun cuma untuk beli kebutuhan pokok saja seperti beras dan makanan. Kan kita punya anak perlu makan juga". Jawabnya. Ini membuktikan bahwa anjuran dari pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak perlu, ditaati oleh masyarakat.Â
Ada juga yang tak mengindahkan
Tapi  disisi lain ada juga masyarakat yang tidak mengindahkannya. Mereka tetap melakukan aktifitas sehari-hari tanpa ada rasa risau. Ketika ditanya mereka menjawab "Ya tahu mas ada berita virus, tapi kita percaya aja sama takdir mas. Hidup dan mati mah ditangan Tuhan. Kita tidak takut sama corona" Katanya. Begitulah pandangan dari masyarakat yang tetap melakukan aktifitasnya di luar rumah.
Perlu kesadaran yang tinggi
Memang kita tidak boleh panik menghadapi kondisi negara saat ini. Namun kita juga perlu memahami dengan benar tentang epidemi virus  corona, baik gejalanya maupun antisipasinya. Termasuk kita harus mematuhi anjuran pemerintah untuk membatasi aktifitas di luar rumah dan menjauh kerumunan massa yang sangat berpotensi untuk menularkan.Â
Kita juga perlu pola makan sehat dan selalu mencuci tangan setiap kali melakukan aktifitas. Ikuti anjuran pemerintah untuk batasi aktifitas sampai lebih dari 14 hari untuk memutus mata rantai virus. Tentunya jika dilakukan serentak oleh semua masyarakat, ini akan berhasil. Tapi tidak berhasil bila masih ada diantara masyarakat yang tidak mengindahkannya. Oleh karena itu seyogyanya kita taati demi keselamatan bersama.
Penulis : Teguh Wiyono
Kompasianer Brebes.