Masyarakat jawa sangat lekat dengan budaya. Setiap tutur dan perangainya mencerminkan kerendahan hatinya. Tidak kurang pitutur atau nasihat dari leluhur menuntun anak cucu untuk berperilaku baik dan mengedepankan budi.Â
Budi
Budi adalah niatan baik yang muncul dari dalam hati untuk kemudian diwujudkan dalam perilaku. Semua budi adalah benih kebaikan. Kalaupun muncul sesuatu yang jelek itu dari luar budi. Pada hakikatnya budi adalah anugerah Illahi yang disemayamkan di dalam hati dan hanya menggerakkan hal-hal yang baik saja.Â
Dalam bahasa jawa kita sering muncul "krenteg" atau denyutan tiba-tiba yang mengarah pada kebaikan. Â Misalnya ada orang jatuh dari motor, maka hati kita mendadak berdenyut mendorong untuk melakukan pertolongan. Itu bersifat tiba-tiba dan spontan tanpa melalui pikiran.Â
Pikiran
Pikiran adalah sebuah ide atau sebuah proses mental. Pikiran juga berarti akal atau angan-angan. Memproyeksikan gagasan secara matang dan mengolahnya sehingga menghasilkan sebuah konsep yang jelas untuk kemudian ditindaklanjuti melalui proses sesuai rencana tujuannya. Dalam konteks lain akal adalah daya upaya untuk mewujudkan sebuah tujuan tertentu.Â
Kadang dalam mewujudkan sebuah keinginan akan dilakukan berbagai cara. Apabila baik karakter orang itu maka akan membuahkan hasil pemikiran yang baik, tetapi bila buruk karakter orang itu akan menghasilkan pemikiran yang buruk. Akal hanyalah sebuah alat untuk merepresentasikan semua yang ada di alam ini.Â
Pekerti
Pekerti dalam bahasa jawa berarti pakarti atau perbuatan atau sikap. Segala yang dilakukan atau segala perangai tingkah laku adalah pekerti. Pakarti itu ditentukan juga oleh karakter seseorang jika baik maka akan berperilaku baik pula. Dalam bahasa jawa ada istilah pakarti apik atau perbuatan yang baik, pakarti ala yaitu perbuatan yang buruk.
Akal budi pembeda manusia dan mahluk lain
Allah menciptakan manusia secara lengkap. Berbeda dengan mahluk lain semisal hewan, tumbuhan, ataupun batu. Perbedaannya adalah manusia diberi akal dan pikiran agar bisa mengkreasikan segala gagasan menjadi wujud konkret. Menciptakan baju yang indah, menciptakan tari, dan apapun kreasi manusia untuk dinikmati.Â