UDD PMI Kabupaten Bekasi: "Setetes Darah Menyelamatkan Nyawa Seseorang"

Pertempuran Solferino pecah pada tanggal 24 Juni 1859 tentara Sardinia di bawah  pimpinan Victor Immanuel kant (dikenal sebagai Aliansi Prancis-Sardinia). Mereka melawan tantara Austria di bawah pimpinan Fransz Joseph yang dimenangkan oleh gabungan tentara Prancis pimpinan Napoleon III .

Pertempuran di Solferino Italia ini membuat keprihatinan yang sangat mendalam  seorang Banker dari Swiss yang berjama Jean Henry Dunant, kemudian beliau menulislah sebuah buku "Un Souvenir de Solferino" yang berarti Kenang-kenangan dari Solferino, isi buku tersebut antara lain,menceritakan  korban perang yang seharusnya tidak meninggal dunia harus meninggal dunia karena sangat kurangnya  pertolongan (korban kurangnya darah, terjadinya infeksi, kekurangan oksigen dan lain-lain akibat sangat kurangnya pertolongan), selanjutnya perlunya menggalang Relawan Kemanusiaan untuk menolong korban perang dan perlunya membuat aturan perang, maka Jean Henry Dunant bersama empat temannya, membentuk Komite lima yang selanjutnya menjelma menjadi International Committee of The Red Cross (ICRC)

Gambar: Dokumen PMI Kabupaten Bekasi

Palang Merah Indonesia yang merupakan bagian dari Palang merah Internasional,  salah satu tugas nya adalah memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Kepalangmerahan No 1 Tahun 2018). Pelayanan Darah PMI dilaksanakan melalui  Unit Donor  Darah (UDD) PMI. UDD merupakan salah satu unit kerja yang ada di PMI. Tugas dan fungsi utamanya adalah meningkatkan derajat kesehatan melalui pengelolaan darah yang berkualitas, mewujudkan pelayanan penyediaan darah yang aman, tepat waktu, terjangkau dan berkesinambungan.

Pelayanan darah UDD PMI Kabupaten Bekasi adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Dengan berdirinya Lembaga mandiri UDD Palang Merah di seluruh dunia dan  terlaksananya pelayanan kebutuhan darah, apa yang dicita-citakan  oleh Jean Henry Dunant pendiri Palang Merah Internasional telah terwujud, Kebutuhan darah merupakan bagian tak terpisahkan dalam pelayanan Kesehatan masyarakat. setetes darah betul betul menyelamatkan nyawa  seseorang