Mohon tunggu...
Teguh Wahyudi
Teguh Wahyudi Mohon Tunggu... Relawan - Guru Produktif SMK, (Pensiunan PNS) Relawan Sosial Kemanusiaan Palang Merah Indonesia

Pensiunan Guru Produktif SMK, Relawan Sosial Kemanusiaan Palang Merah Indonesia kabupaten Bekasi , berkerja dengan Prinip: PERIKEMANUSIAAN, KESAMAAN, KENETRALAN, KEMANDIRIAN, KESATUAN, KESUKARELAAN, dan KESEMESTAAN...Siamo Tutti Fratelli

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kompetensi Guru Kita Belum Menggembirakan

17 Februari 2024   07:19 Diperbarui: 22 Februari 2024   20:20 2622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syahrial (Kompasiana) 30 Juli 2023 

Di era diberlakukannya Uji Kompetensi Guru (UKG), tahun 2015, Skor UKG di Indonesia belum menggembirakan. Rata-rata skor kompetensi guru  di angka 50,64 poin. Selanjutnya UKG pada tahun 2019,nilai rata-rata guru jenjang SD sebesar 54,8. Nilai rata-rata guru SMP sebesar 58,60. Nilai Rata-rata guru  SMA  sebesar 62,70.  Nila rata-rata guru SMK  sebesar 58,40. Hasil UKG secara nasional berdasarkan grafik di bawah ini bahwa nilai UKG tertinggi di Indonesia adalah   provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sumber Neraca Pendidikan Daerah Kemendikbud 2019
Sumber Neraca Pendidikan Daerah Kemendikbud 2019

Secara umum kompetensi Guru meliputi : (1) Kompetensi Kepribadian,  guru harus bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia (2) Kompetensi Sosial, guru harus bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. (3) Kompetensi Pedagogik, guru harus menguasai karakteristik peserta didik, pengelolaan pembelajaran (4) Profesional, guru harus menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

Kompetensi Guru akan menentukan proses belajar dan hasil pembelajaran  yaitu kualitas lulusan siswa, sebagai contoh Provinsi DIY  menempati UKG tertinggi tahun 2019 secara nasional berdampak pada mutu pendidikan di DIY pula. Menurut Harian Jogja (21 Januari 2024) dalam asesmen Pisa Provinsi DIY menduduki peringkat pertama di Indonesia,   skor literasi membaca DIY pada PISA 2022 di angka 401, kemudian literasi Matematika di angka 408 , begitu juga dengan literasi sains pada 2022 di angka 420  DIY jauh di atas rata-rata nasional, dimana skor PISA Indonesia masih di bawah angka 400 untuk semua kategori.

Dalam proses pembelajaran guru mempunyai peran penting yaitu menata berbagai komponen pembelajaran (merumuskan tujuan, Kesiapan siswa, memanfaatkan  berbagai sumber belajar memilih metode/strategi dan media)   untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perbaikan kompetensi Guru telah dilakukan dengan  berbagai pelatihan, memberikan tunjangan Sertifikasi Guru dan pendapatan lainnya. Yang perlu ditingkatkan adalah pemberian sertifikasi guru paralel dengan kompetensi Guru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun