Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karakter lebih kuat, atau juga proses kolaborasi yang mengajarkan murid untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi, sehingga menjadi murid yang bertanggun jawab, mandiri dan merdeka.
Dalam teori disiplin ada beberapa yang harus kita ketahui.
1. Hukuman
Hukuman bersifat tidak terencana atau tiba-tiba, siswa tidak tahu apa yang akan terjadi apabila dia melanggar aturan, tanpa kesepakatan sebelumnya. Biasanya hukuman bisa berupa fisik, dan psikis/ kata-kata.
Cth: Siswa di minta lari mengelilingi lapangan basket 2x karena terlambat hadir kesekolah.
2. Konsekuensi/ Sanksi
Konseksuensi merupakan rule yang sudah terencana dan disepakati antara murid dan guru atau warga sekolah lainnya, pelanggar dapat ditindak berdasarkan waktu dan data yang telah dikumpulkan.
Cth: Mencatat 100x didalam buku "Saya Tidak Akan Terlambat Lagi" karena terlambat.
Guru yang baik adalah guru yang memiliki kemampuan untuk menciptakan budaya positif disekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi dan keterkaitannya dengan Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Visi Guru Penggerak.
Saat guru memahami motivasi dasar manusia, maka guru harus memilah motivasi perilaku apa yang ada pada diri murid, apakah motivasi eksternal atau internal.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua murid dapat dikategorikan dengan tepat ke dalam satu gaya belajar tunggal, dan beberapa murid mungkin memiliki preferensi gabungan. Oleh karena itu, menghadapi berbagai gaya belajar dan menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan individu dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan meningkatkan pemahaman materi. Sebagai seorang guru, memahami gaya belajar murid Anda membantu Anda merancang strategi pengajaran yang lebih beragam dan inklusif untuk mendukung perkembangan belajar mereka.