Kita semua pasti tahu bahwa ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi yang tak ada bandingannya. Namun, adakalanya susu formula terpaksa diberikan kepada bayi karena suatu indikasi medis atau indikasi lainnya. Jika memang bayi bunda terpaksa harus mengkonsumsi susu formula, ada baiknya mengenal dahulu susu formula apa yang akan diberikan. Secara umum, susu formula dibagi menjadi 2 yaitu formula standard dan formula khusus! Seperti apa :
Susu Formula Standar
Susu formula standar merupakan susu formula berbahan dasar susu sapi, yang dapat diberikan untuk bayi yang memiliki kenaikan berat badan baik, tidak memiliki riwayat alergi makanan, ataupun tidak memiliki kebutuhan khusus lainnya terhadap susu. Walaupun berbahan dasar susu sapi namun susu formula standar memiliki komposisi zat gizi makro dan mikro yang mengacu kepada ASI agar anak sehat dan cerdas. Susu formula standar umumnya dibagi berdasarkan usia:
Susu Formula Awal
Merupakan susu yang dibuat dengan komposisi berusaha menyerupai atau mendekati komposisi seperti ASI. Meskipun demikian pada kenyataannya memang tidak ada yang dapat menyamai kandungan ASI. Susu formula awal biasa memiliki logo angka 1 dan diperuntukkan untuk bayi baru lahir sampai usia 6 bulan.
Susu Formula Lanjutan
Pada usia 6 bulan ke atas bayi memang mulai mengonsumsi makanan padat namun bayi masih dalam tahap belajar mengkonsumi makanan padat. Formula lanjutan memiliki kandungan gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan di usia 6-12 bulan.
Susu Formula Tumbuh Kembang
Susu ini ada yang diperuntukkan untuk anak usia 1-3 tahun dan susu untuk usia 3 tahun ke atas. Perlu diketahui bahwa konsumsi utama anak usia 1 tahun ke atas adalah makanan padat yang sudah sama dengan makanan dewasa seperti sayuran, ikan, ayam, roti, dll. Penambahan 2 gelas susu dalam sehari sudah cukup untuk memenuhi kadungan gizi anak di luar makanan utama anak tersebut.
Susu Formula Khusus
Susu formula khusus merupakan formula untuk bayi dengan kebutuhan susu yang khusus. Kebutuhan khusus yang dimaksud antara lain bayi berat badan lahir rendah, alergi susu sapi, intoleransi laktosa, sindrom malabsorpsi, ataupun kebutuhan khusus lainnya. Bayi dengan masalah tersebut sering kali tidak dapat menggunakan formula standar. Untuk memilih penggunaan susu formula khusus ini anda perlu konsultasi dahulu ke dokter.
Selain itu, di pasaran juga dapat dijumpai susu khusus lainnya, contohnya susu tinggi protein, susu untuk penderita diabetes, gagal ginjal dll. Susu khusus ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu sesuai dengan indikasi medis.
Semoga informasi ini dapat membantu kita dalam hal memberikan susu formula untuk buah hati Anda, agar tetap menjadi sehat dan cerdas, dan semakin baik dalam merawatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H