Mohon tunggu...
Teguh setiawan
Teguh setiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Email: teguhpangerankegelapan@gmail.com

Seluruh tulisan ini saya persembahkan untuk anak saya yaitu Fathan pratama setiawan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menara Air, Bangunan Bersejarah di Kota Rangkasbitung

3 Februari 2022   14:16 Diperbarui: 3 Februari 2022   14:20 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rangkasbitung memang kota kecil sejuta cerita, kenapa demikian,karena dikota ini banyak sekali hal yang bisa diceritakan termasuk salah satunya ialah bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kota ini. tercatat di rangkasbitung ini banyak bertebaran bangunan cagar budaya yang masih berdiri kokoh.

Salah satu dari sekian banyak bangunan bersejarah itu adalah menara air (water turn) rangkasbitung. Bangunan ini bisa dikatakan salah satu ciri khas dari kota rangkasbitung karena bangunan ini terletak ditengah kota. Jika kita melintas di jalan raya Raden tumenggung hardi winangun menuju balong maka sontak bangunan ini terlihat jelas menjulang tinggi masih berdiri kokoh berdekatan dengan areal taman makam pahlawan.

Ginandar selaku pemerharti sejarah dan juga berprofesi sebagai edukator museum multatuli menjelaskan bahwa bangunan menara air ini awalnya didirikan oleh pemerintah hindia belanda berfungsi sebagai menara penampung air dan menara pengatur bagi suplay air bersih untuk keperluan kota rangkasbitung.

"Bangunan ini didirikan oleh pemerintah hindia belanda dan difungsikan sebagai menara pengatur suplay air bersih untuk keperluan kota rangkasbitung, dengan sumber air dari gunung pulo sari," ujar ginandar.

Lanjut ginandar menjelaskan bahwa bangunan ini berdiri diatas lahan seluas 200 meter persegi dengan tinggi bangunan 9 meter. Arsitektur bangunan berbentuk silindris dan bagian atasnya berbentuk oktagon (persegi delapan), diresmikan tahun 1931 dengan nama water toren te rangkasbetoeng yang berarti menara air rangkasbitung. kendati bangunan ini sekarang sudah tak bisa beroperasi lagi tetapi bangunan ini masih tetap berdiri kokoh dan sekarang berfungsi sebagai destinasi wisata kota khususnya wisata sejarah. [TS]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun