Mohon tunggu...
Teguh Saepudin
Teguh Saepudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penjelajah Lima Alam

Orang sunda asli

Selanjutnya

Tutup

Diary

Celotehan Mahasiswa Akhir Dikala Dosen Selalu Absen Bimbingan Akademik

19 Oktober 2023   10:34 Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini mahasiswa akhir seperti saya  seringkali banyak menghadapi tekanan yang  sangat berat banget rasanya heuheuheu....

ketika menjalani perjalanan akademik. Proses saya menulis tugas akhir  skripsi itu mungkin untuk saat ini menjadi tantangan berat yang saya rasa ini dalam prosesnya membutuhkan dedikasi, penelitian, dan bimbingan yang tepat dan tentunya harus selalu mengayominya dengan rutin. Namun, ternyata untuk bimbingan akademik yang saya rasakan saat ini kadang-kadang banyak sekali hambatan tak terduga datang dan bentuk  hamabatan yang paling gak  bisa diduga itu dosen pembimbing yang sering kali absen dikarenakan sibuk menjalani tugas lain...

Mungkin Ini adalah masalah umum yang seringkali dialami oleh sebagian besar mahasiswa akhir termasuk saya. Pada saat-saat ketika kita membutuhkan bimbingan, dosen sering banget gak ada di tempat. Mereka memiliki jadwal yang padat atau harus melakukan perjalanan untuk kepentingan pekerjaan dinas diluar kota atau penelitian mereka. saya rasa saat dosen pembimbing absen, mahasiswa akhir sering kali merasa terkatap dalam kebuntuan yang sangat-sangat berat.

Namun, di tengah-tengah ketidakpastian ini, saya sebagai mahasiswa akhir sering kali mencari alternatif guna menghadapi situasi ini dengan olahraga, humor dan spirit optimisme. Celotehan yang terucap dalam perpustakaan, lorong-lorong kampus, atau dalam percakapan dengan sesama mahasiswa akhir, ini merupakan bentuk pelepasan dari tekanan yang kita hadapi. "Ah, dosenku sudah menghilang lagi," "ah dosennya dinas lagi keluar kota lah" komentar ini yang sering terdengar, kadang disertai dengan tawa ringan atau terkadang kesedihan. Terlepas dari ketidaknyamanan dan kekesalan, kita harus tetap  optimis ya....

Namun, celotehan ini tak hanya sekadar humor semata. hal ini mencerminkan sifat mahasiswa akhir yang kuat dan ga gampang menyerah. Meskipun dosen  sering absen, saya harus tetap berjuang untuk mengatasi hambatan ini. Sya seringkali mencari bimbingan dari mahasiswa lain, mencoba menyelesaikan masalah sendiri, atau memaksimalkan waktu sya dengan melakukan penelitian lebih lanjut.

Ini  mencerminkan semangat persahabatan yang ada di antara sesama mahasiswa akhir. Kita saling memberi dukungan satu sama lain, berbagi pengalaman, dan memberikan saran ketika diperlukan. Bersama, kita  mencari solusi kreatif untuk mengatasi hambatan yang mungkin mereka hadapi.

Situasi ketika dosen absen juga bisa jadi pelajaran berharga bagi saya mahasiswa akhir. Saya belajar untuk mandiri, mengembangkan keterampilan penelitian yang kuat, dan memahami pentingnya beradaptasi dalam situasi yang tak selalu sesuai dengan rencana. Hal Ini manajadi pelajaran berharga yang bisa membantu kita dalam karier mereka di masa depan. Aamiin

Namun, bukan berarti bahwa kebijaksanaan dosen yang sering kali absen ini harus kita dibiarkan begitu saja. Mahasiswa akhir dan lembaga pendidikan seharusnya perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa bimbingan akademik yang diperlukan dapat diakses dengan lebih efektif. Mungkin ada solusi seperti penjadwalan bimbingan yang lebih sesuai antara mahasiswa dan dosen, penggunaan teknologi komunikasi yang lebih efektif, atau bahkan alternatif lainnya guna memastikan bahwa mahasiswa akhir mendapatkan dukungan serta bimbingan yang mereka butuhkan.

Dalam menghadapi celotehan mahasiswa tentang dosen yang sering absen, mahasiswa akhir tetap berusaha mempertahankan semangat dan dedikasi mereka. Ini bukti perjuangan yang tidak selalu terlihat, tetapi ini bagian penting dari perjalanan kita menuju kesuksesan akademik. Kita harus selalu mencari solusi bagaimana menangani hambatan dengan kepala tegak, hati yang kuat, dan senyum di wajah kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun