Mohon tunggu...
Teguh Ruswono
Teguh Ruswono Mohon Tunggu... Wiraswasta

Your Voice Your Choice

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

UMKM ASJB: Penguat Solidaritas dan Soliditas Komunitas

29 Maret 2025   10:32 Diperbarui: 29 Maret 2025   10:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan ASJB Dalam Memperkuat Soliditas (Sumber: ASJB Dok.)

Di tengah arus globalisasi dan persaingan ekonomi yang semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ternyata tidak hanya berperan sebagai penggerak perekonomian, tetapi juga sebagai perekat solidaritas dan soliditas dalam suatu komunitas. UMKM yang berbasis lokal mampu menciptakan ikatan sosial, memupuk kebersamaan, dan memperkuat identitas bersama di antara anggota masyarakat. 

UMKM ASJB: Membangun Jaringan Sosial yang Kuat  

UMKM ASJB (Alumni SMA Jakarta Bersatu) lahir dari interaksi dan kebutuhan internal anggota serta masyarakat setempat. Ketika seseorang membeli produk atau jasa dari UMKM di sekitarnya, transaksi tersebut tidak sekadar bersifat ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan sosial.    

Banyak UMKM yang tumbuh berkat dukungan komunitas, seperti melalui sistem promosi, koperasi, atau kelompok usaha bersama. Kolaborasi semacam ini tidak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga melatih masyarakat untuk bekerja sama, saling membantu, dan menyelesaikan masalah secara kolektif. Misalnya, kelompok pengrajin makanan lokal atau supplier makanan yang saling berbagi pengetahuan dan sumber daya menunjukkan bagaimana UMKM dapat menjadi sarana pembelajaran dan penguatan solidaritas. 

Memperkuat Identitas dan Kebanggaan Lokal  

UMKM ASJB   memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner tradisional, atau produk budaya lainnya. Ketika masyarakat mendukung UMKM lokal, mereka secara tidak langsung turut melestarikan warisan budaya dan menumbuhkan kebanggaan akan identitas daerah. Hal ini menciptakan rasa memiliki yang kuat di antara anggota dan warga, sehingga memperkuat soliditas komunitas. 

Ketika UMKM ASJB berkembang, ketergantungan terhadap pihak luar berkurang. Anggota menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhannya, mulai dari pangan hingga jasa. Kemandirian ini membuat komunitas lebih resilien dalam menghadapi tantangan ekonomi, seperti inflasi atau krisis. Solidaritas terbangun karena masyarakat menyadari bahwa kekuatan mereka terletak pada kerja sama dan saling mendukung. 

UMKM ASJB sebagai Wadah Inklusi Sosial  

UMKM ASJB memberikan kesempatan bagi anggotanya dan berbagai kelompok, termasuk perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi dalam perekonomian. Dengan terlibat dalam UMKM, mereka merasa dihargai dan menjadi bagian aktif dari komunitas. Hal ini mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat ikatan antaranggota masyarakat. 

UMKM ASJB bukan hanya tentang profit, tetapi juga tentang people dan community. Dengan mendukung UMKM, kita turut membangun solidaritas dan soliditas komunitas yang lebih tangguh. Setiap pembelian, kolaborasi, dan dukungan terhadap pelaku UMKM adalah investasi sosial untuk menciptakan masyarakat yang lebih bersatu, mandiri, dan berdaya saing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun