Mohon tunggu...
Teguh Ruswono
Teguh Ruswono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Your Voice Your Choice

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahagia Itu Sederhana

31 Oktober 2024   20:02 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Grup Kemang (Dok: Pribadi)

Mendefinisikan arti bahagia bisa beragam; bisa menghasilkan tafsir berbeda antar seseorang dengan orang lain. Paling tidak membutuhkan tolok ukur yang obyektif atau setidaknya ada alasan yang melatarbelakanginya. Sekedar bertemu, makan bareng dilanjutkan dengan bercengkerama sambil diselingi bernyanyi bersama merupakan anugerah yang patut disyukuri. Setidaknya itu arti bahagia menurut komunitas alumni suatu perguruan tinggi swasta yang menamakan kelompoknya sebagai Grup Kemang.

"Nama Grup Kemang itu terinspirasi dari awal mula kami belajar secara bersama di kawasan perumahan Kemang pada tahun 1980an. Alhamdulilah, nama itu seakan berkah yang memberikan motivasi bagi kami untuk terus menjaga silaturahmi hingga saat ini," dijelaskan oleh Chandra di Bintaro Jakarta Selatan (31/10/2024).

Agung Dumadi (65 tahun) salah satu anggota kelompok Grup Kemang menimpali bahwa dengan mensyukuri apa yang telah kita peroleh selama ini sudah cukup menjelaskan arti bahagia itu sendiri. "Yang penting kita bisa kumpul bareng bersama teman, makan bersama sambil guyonan itu sudah bahagia. Tambah seru lagi kalo yang diomongin kisah cinta masa lalu yang belum tergapai," ujarnya sambil tertawa lepas seakan menegaskan keinginannya yang belum terwujudkan.

Pertalian persahabatan yang telah berjalan hampir selama 45 tahun menorehkan banyak kenangan serta ikatan batin yang semakin memperkuat simpul tali persahabatan. Kuatnya ikatan yang tak lekang oleh usia dan dijalani selama bertahun-tahun tersebut sejatinya memberikan arti kebahagiaan bagi anggota Grup Kemang.

Dengan usia yang sudah tidak muda lagi, para anggota Grup Kemang telah memberi makna dalam menjalani kehidupan dengan rasa bersyukur atas apa yang telah diperoleh selama ini. "Saya bersyukur, sangat bersyukur seusia saya ini masih ada sahabat-sahabat yang senantiasa memberikan support tanpa pamrih, tidak hanya dikala suka namun justru disaat-saat saya sedang terpuruk. Bahagia rasa hati ini," tutur Tien Tuhidin (64 tahun).

Mensyukuri hal-hal kecil yang ada disekitar kita adalah kunci kebahagiaan. Bertemu, kumpul bareng sambil bergurau membantu kita untuk meningkatkan suasana hati. Berjumpa teman secara rutin sebagai bentuk interaksi sosial yang positif membuat kita bahagia. Bahagia itu sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun