Mahasiswa KKN IAIN Kudus kelompok 123 Tahun 2024 sejumlah 13 orang mengikuti acara kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) yang diadakan di Aula Balaidesa Desa Selo. Kegiatan itu dilaksanakan pada Rabu 25/9/2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkat Desa Selo, Tenaga Ahli Kabupaten Grobogan, Camat Kecamatan Tawangharjo yang diwakilkan, Kapolsek Kecamatan Tawangharjo, Komandan Danramil Tawangharjo, Babinsa Desa Selo, Bhabinkamtibmas Desa Selo, Kepala BPD Desa Selo dan anggotanya, ketua RT/RW Desa Selo, TP-PKK Desa Selo, dan Bidan Desa Selo. MUSRENBANGDES diselenggarakan untuk Penyusunan RKP desa Tahun 2025 dan DU-RKP desa Tahun 2026.Mahasiswa KKN terlibat secara langsung dalam kegiatan MUSRENBANGDES dengan membantu penataan tempat, banner, sound, dan proyektor. Mahasiswa KKN juga menjadi Master of Ceremony (MC), dirigen, dokumentasi, dan membantu di bagian kesekretariatan.
Dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) ada beberapa penyampaian dari 3 orang yaitu dari Kepala Desa Selo, Kasi PMD dari Kecamatan, Tenaga Ahli Kabupaten Grobogan.
Kepala Desa Selo bapak Puji Hartanto menyampaikan
"Dalam MUSRENBANGDES ini kita melibatkan semua elemen untuk kemajuan desa ini, untuk kebaikan nantinya"
Bapak Hadi Siswanto, S. E. Sebagai kasi PMD dari Kecamatan menyampaikan
"Dalam perencanaan pembangunan desa ini berharap ada usulan-usulan dari peserta yang datang, yang di usulkan jangan cuma daerah-daerah nya sendiri dan jalan-jalan rusak tapi juga pembuatan jalan gang, jalan baru di area persawahan seperti dibuatkan jalan setapak dulu. Zaman  sekarang kalau belum dibangun rumah-rumah belum dibuatkan jalan jadinya bingung rumah sudah jadi tapi belum ada jalannya. Pembuatan jalan dengan pengurangan sedikit tanahnya itu juga akan menaikkan harga tanahnya". Tuturnya
Sebagai pembicara terakhir dari tenaga ahli Kabupaten Grobogan, bapak Sukamto, S. Pd. Menyampaikan"Rencana pembangunan itu yang direncana jangan pembangunan infrastruktur saja tetapi juga pencegahan stunting juga perlu karena mengingat stunting di Grobogan tinggi"
Mahasiswa KKN berpesan agar dari pihak desa mungkin bisa dari BUMDes atau organisasi-organisasi desa bisa membuat oleh-oleh dari daerah Selo karena banyak peziarah sudah mulai ramai dan belum ada oleh-oleh dari Selo ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H