Mohon tunggu...
Teguh Prayoga
Teguh Prayoga Mohon Tunggu... mahasiswa -

saya anak pertama dari dua saudara, yang terlahir sebagai laki - laki tulen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekaguman

5 Desember 2016   14:09 Diperbarui: 5 Desember 2016   14:10 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku kagum

Kamu begitu manis untuk tersenyum.

Begitu syahdu saat berbicara, aku suka.

Melalui perspektif 3D kau ku nilai berbeda.

Dengan gerak gerik penuh manja.

Mengundang penasaran rasa hati penuh tanya.

Hingga ku rajut bait kata menjadi puisi.

Menggubah segala pesona yang kau miliki.

Aku kagum.

Terlintas harapan, doa–doa yang tiap malam aku panjatkan.

Agar selama nafas berhembus ku masih tetap melihatmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun