Mohon tunggu...
Teguh Prayoga
Teguh Prayoga Mohon Tunggu... mahasiswa -

saya anak pertama dari dua saudara, yang terlahir sebagai laki - laki tulen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Diam

8 Desember 2016   12:59 Diperbarui: 8 Desember 2016   13:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tahu cinta dalam diam? Itu aku.

Mendoakanmu kala rindu, mengagumimu lewat karya ku, serta membisikkan namamu dalam hatiku.

Membisikkan dengan nada riuh saat temaram menghiasi dinginnya malam.

Malam yang semakin mesra menurut ku, yang dibalut dengan indahnya lukisan dalam bentuk retorika tentangmu.

Melukiskan segala keindahan dalam bingkai puisi cinta.

Perlahan hampir selesai dan aku mendapat kesimpulan.

Kau adalah nama yang ku bisikkan dalam diam.

Kau adalah doa yang serindunya ku panjatkan.

Kau adalah harapan dalam hati yang ingin kumiliki, namun kau tiada menghiraukan rasa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun