Kau tahu cinta dalam diam? Itu aku.
Mendoakanmu kala rindu, mengagumimu lewat karya ku, serta membisikkan namamu dalam hatiku.
Membisikkan dengan nada riuh saat temaram menghiasi dinginnya malam.
Malam yang semakin mesra menurut ku, yang dibalut dengan indahnya lukisan dalam bentuk retorika tentangmu.
Melukiskan segala keindahan dalam bingkai puisi cinta.
Perlahan hampir selesai dan aku mendapat kesimpulan.
Kau adalah nama yang ku bisikkan dalam diam.
Kau adalah doa yang serindunya ku panjatkan.
Kau adalah harapan dalam hati yang ingin kumiliki, namun kau tiada menghiraukan rasa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H