Mohon tunggu...
Teguh Prayoga
Teguh Prayoga Mohon Tunggu... mahasiswa -

saya anak pertama dari dua saudara, yang terlahir sebagai laki - laki tulen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekaguman

5 Desember 2016   14:09 Diperbarui: 5 Desember 2016   14:10 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berpangku tangan dengan seseorang, yang membawamu pulang kedalam indahnya dunia.

Aku terpukau

Lentera menemani hangat malam ini.

Kala jemari beradu dengan otak.

Kala melukiskan makna “KITA” dalam lembaran bait sajak.

Aku terpukau.

Senyuman manis yang terbalut batik hijau di sabtu lalu.

Membuatku terngiang didalam temaramnya malam.

Baris demi baris hampir terisi.

Ku sempatkan bricktime dengan menyeduh hangatnya kopi.

Serasa melek dipelupuk mata serta syahu mengiringi sampai turun kedada.

Dan ku pun mengucap seuntai doa “Tuhan..jaga dia, yang ku maksud tempat bahagia”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun