Berpangku tangan dengan seseorang, yang membawamu pulang kedalam indahnya dunia.
Aku terpukau
Lentera menemani hangat malam ini.
Kala jemari beradu dengan otak.
Kala melukiskan makna “KITA” dalam lembaran bait sajak.
Aku terpukau.
Senyuman manis yang terbalut batik hijau di sabtu lalu.
Membuatku terngiang didalam temaramnya malam.
Baris demi baris hampir terisi.
Ku sempatkan bricktime dengan menyeduh hangatnya kopi.
Serasa melek dipelupuk mata serta syahu mengiringi sampai turun kedada.
Dan ku pun mengucap seuntai doa “Tuhan..jaga dia, yang ku maksud tempat bahagia”.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!