Mohon tunggu...
Teguh Nugroho
Teguh Nugroho Mohon Tunggu... Social Media Project Manager - Anak laki-laki yang suka kopi, pergi-pergi, dan kereta api

Second account, akun pertamanya udah lupa email saking terlalu lama nggak aktif. Kalo mau kenalan, silakan terbang ke blog thetravelearn.com

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

KAI Commuter Line Bandung Raya: Percikan Asa untuk Masa Depan Transportasi Jawa Barat

4 September 2023   11:06 Diperbarui: 4 September 2023   11:21 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KAI Commuter Line Bandung Raya di Stasiun Padalarang [dokpri]

Masih ingat antusiasme di dalam diri saya ketika KAI Commuter Line akhirnya hadir di kampung halaman saya, Yogyakarta, tahun 2021 lalu. PT Kereta Api Indonesia mengelektrifikasi jalur kereta api dari Yogyakarta hingga Solo yang semula dilayani oleh sebuah KA lokal bernama Prambanan Ekspres, biasa disebut Prameks. Belakangan saya baru tahu dari unggahan salah satu rekan travel blogger saya, Hanum @sansadhia, bahwa KRD Bandung Raya sekarang sudah di-branding sebagai Commuter Line juga meski belum dielektrifikasi. 

Kebetulan, saat ini saya sudah kembali merantau di Bandung seiring dengan kantor yang kembali menerapkan kebijakan hybrid working. Maka, beneran tanpa berlama-lama, kemarin Sabtu (02/09/2023) saya sontak mengajak istri saya mencoba commuter line-nya Bandung ini. 

Saya menetapkan Padalarang sebagai tujuan kami. Kenapa? Karena saya mau melihat penampakan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Padalarang yang saat ini sedang dirampungkan. Kalau beruntung, kami mungkin berkesempatan berjumpa dengan Si Komodo Merah yang sedang beristirahat. Ara sudah hafal betul bagaimana suaminya ini cinta kereta api, maka dia menyanggupi ajakan saya tanpa banyak babibu. 

Berangkat dari Stasiun Kiaracondong

Rumah kami berada di Jalan Padasuka Atas dalam wilayah administratif kecamatan Cimenyan, kabupaten Bandung. Praktis, Kiaracondong adalah stasiun terdekat dari rumah kami. Perjalanan kami dengan sepeda motor terbilang lancar pagi itu, sekejap kemudian sudah tiba di Stasiun Kiaracondong. Istri saya, yang tak menyangka jaraknya sedekat itu, sampai terheran-heran. 

Akses Stasiun Kiaracondong untuk KAI Commuter Line [dokpri]
Akses Stasiun Kiaracondong untuk KAI Commuter Line [dokpri]

Sebetulnya, KRD atau KA Lokal Bandung Raya ini bukan hal baru bagi saya. Sejak 2008, saya sudah merantau di ibukota priangan ini untuk menempuh studi S1 di sebuah perguruan tinggi negeri di Jatinangor, kabupaten Sumedang. Bisa ditebak, saat itu saya sering bolak-balik Jatinangor-Bandung, minimal seminggu sekali. KRD Bandung Raya pun menjadi opsi transportasi umum yang aman, nyaman, cepat, dan murah! Tanpa bermacet-macet, dari kabupaten Sumedang saya dengan cepat tiba di tengah kota Bandung. 

Tapi, setelah dikelola oleh KAI Commuter Line, pasti ada beberapa hal baru yang berbeda dari sebelumnya. Apalagi, rencananya layanan KAI Commuter Line Bandung Raya ini akan dielektrifikasi tahun depan. Jadi, saya tetap excited! Stasiun-stasiun kereta api di Bandung juga sedang/sudah direnovasi, menambah rasa penasaran dan semangat saya mencoba KAI CL Bandung Raya pagi itu. 

Stasiun Kiaracondong masih menerapkan sistem 2 pintu untuk membedakan penumpang KA Jarak Jauh dengan KA Lokal. Jadi, kami memarkirkan sepeda motor di pintu selatan yang berada di Jalan Stasiun Lama. 

Semangat menjajal KAI Commuter Line Bandung Raya [dokpri]
Semangat menjajal KAI Commuter Line Bandung Raya [dokpri]

Peron Stasiun Kiaracondong, Bandung [dokpri]
Peron Stasiun Kiaracondong, Bandung [dokpri]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun