Indonesia akan melakoni laga hidup mati melawan negeri Jiran, Malaysia. Meskipun hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal AFF Suzuki Cup 2020, Timnas Garuda diprediksi tidak akan bermain bertahan seperti yang dilakukan ketika menghadapi Vietnam.
Bagi Malaysia, kemenangan atas timnas Indonesia hari Minggu nanti merupakan hal yang wajib karena jika imbang saja, Harimau Malaya akan tersingkir dari perburuan juara Piala AFF 2020. Saat ini anak asuhan Tan Ceng Hoe berada diurutan ketiga Grup B dengan mengoleksi 6 poin. Hasil dari dua kemenangan atas Kamboja dan Laos dan satu kekalahan telak kontra Vietnam. Sementara Indonesia berada dipuncak klasemen sementara dengan perolehan 7 poin. Thailand diposisi dua dengan poin yang sama namun kalah produktivitas gol dari Indonesia.
Seluruh punggawa Timnas Garuda berada dalam kondisi yang prima. Elkan Baggot yang sempat tidak bisa bermain melawan Vietnam karena harus menjalani karantina akibat satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19, diharapkan bisa bermain kontra Malaysia minggu malam. Selain Elkan, pemain yang diharapkan bisa bergabung adalah Egy Maulana Vikri. Egy yang masih membela klubnya FC Senica di Liga Slowakia belum bisa dipastikan apakah bisa bergabung dengan rekan-rekannya menghadapi Malaysia atau tidak. Kehadiran Egy diharapkan dapat menambah daya gedor Timnas Indonesia.
Jika mengaca pada 3 laga sebelumnya, Shin Tae-yong selalu menggunakan strategi yang berbeda disetiap pertandingan. Melawan Kamboja, Indonesia mengandalkan strategi 4-1-4-1 yang biasa dipakai Shin Tae-yong pada laga-laga yang dilakoni timnas. Meskipun mencetak 4 gol, timnas harus kebobolan 2 gol. Hal ini memicu keraguan dari penggemar ditanah air.
Menghadapi Laos yang dianggap Shin Tae-yong sebagai tim terlemah di Grup B, timnas Indonesia menggunakan strategi lebih menyerang dengan formasi 4-3-3. Irfan Jaya, Dedik dan Kusheri Yudo di plot sebagai starter dilini serang. Hasilnya Timnas memborong 5 gol dengan 1 kebobolan.
Dilaga ketiga melawan Vietnam, Indonesia memilih strategi bertahan dengan formasi 5-4-1. Shin Tae-yong tidak ingin bermain terlalu terbuka dan cenderung menahan diri. Sebab bila mengikuti gaya permainan Vietnam yang menyerang, timnas Indonesia kalah pengalaman dengan anak asuhan Park Hang-seo. Hasilnya Timnas mampu menahan gempuran Vietnam sehingga Indonesia bertahan dipuncak klasemen.
Dilaga melawan Malaysia lusa, Indonesia diprediksi akan bermain sedikit menyerang. Namun permainan Timnas Garuda dibawah Shin Tae-yong yang memiliki segudang taktik tidak bisa ditebak dengan begitu saja. Bahkan pelatih Tan Ceng Hoe pun mengatakan sulit memprediksi strategi apa yang akan digunakan Shin Tae-yong.
“Kami tahu Indonesia hanya butuh hasil imbang, jadi mungkin mereka akan bermain bertahan, atau sebaliknya, kami tidak yakin. Yang pasti kami perlu mempersiapkan tim dengan persiapan terbaik untuk menghadapi mereka,” Ujar Tan Ceng Hoe dikutip dari laman Berita Harian di laman Goal.com
“Kami harus selalu beradaptasi, karena kami tidak bisa memprediksi tim lawan. Mereka (Indonesia) sangat menyerang di dua pertandingan pertama, jadi kami harus fleksibel dalam situasi apa pun. Kami akan turun dengan misi untuk mendapatkan gol di pertandingan ini.”
Timnas Indonesia kontra Malaysia akan digelar di National Stadium Singapura pada hari Minggu, 19 Desember 2020.
