[caption id="attachment_307119" align="aligncenter" width="400" caption="Tanahnya dilubangi dulu (skyscrapercity.com)"][/caption]
Menggunakan dana sekitar 40 M, Kota Malang mencoba mengatasi persoalan banjir secara nyata. Proyek yang menggunakan dana APBD ini sedang berjalan dan masih belum selesai sampai hari ini. Metode yang digunakan dalam mengatasi banjir dikota Malang adalah dengan "Sistem Jacking". Saya sendiri baru tahu namanya ketika baca koran lokal yang menyebut-nyebut soal Jacking ini.
Sistem Jacking secara garis besar adalah membuat terowongan/gorong-gorong raksasa dibawah tanah yg diperkuat box beton didalamnya. Jadi aktifitas diatas tanah tidak terganggu karena semua dilakukan dibawah tanah.
[caption id="attachment_307116" align="aligncenter" width="259" caption="Box Culvert seperti ini yg dipasang dibawah tanah (sumber: www.indonetwork.co.id)"]
Sistem Jacking ini ketika pertama kali diterapkan di Malang menimbulkan pro kontra dimasyarakat yg berada disekitar proyek. Bukan karena sistem ini tidak baik tapi karena kontraktor yg seenaknya saja menutup akses jalan kerumah dan tempat usaha mereka tanpa ada penjelasan sebelumnya.
Kembali sistem Jacking di Malang. Secara geografis Malang merupakan dataran tinggi. Dulu kemungkinan banjir di Malang sangatlah kecil karena mempunyai sungai yg cukup banyak dengar aliran air yg lancar serta drainase peninggalan Belanda yg sangat bagus.
Di masa kini beberapa daerah mengalami kebanjiran karena berkurangnya resapan air dan bertambahnya bangunan yg menggunakan area hutan kota. Selain itu menjamurnya ruko disepanjang jalan utama kota Malang dan kesadaran masyarakat yg menurun akan kebersihan lingkungan membuat banjir merupakan rutinitas sepanjang tahun. Untuk mengatasi itu Pemkot melakukan terobosan dengan menggunakan Sistem Jacking ini.
[caption id="attachment_307117" align="aligncenter" width="448" caption="Ada yg tabung seperti ini. di malang lebih pendek aja. (sumber: http://www.archiexpo.fr/prod/spc-industries/canalisations-beton-105235-1025769.html)"]
Kalau kita pernah menonton film Holywood seperti The Amazing Spiderman yg masuk kedalam gorong-gorong untuk mencari The Lizard mungkin mirip seperti itulah tapi lebih kecil aja ukurannya.
Di kota kecil seperti Malang pemasangan gorong-gorong raksasa ini menjadi lebih mudah bila dibandingkan dengan Jakarta yg hampir disetiap tempat adalah bangunan besar yg mempunyai pondasi beberapa puluh meter didalam tanah. Mungkin ketika harus melakukan pengeboran didalam tanah akan selalu mendapat tantangan yg lebih besar bila di Jakarta.
Pada dasarnya mau pakai sistem apapun untuk mengatasi banjir dimana saja tidak cukup hanya dengan berteori tapi juga harus ada praktek dan niat baik dari pimpinan daerah yg bersangkutan. Walau ada kekurangan disana-sini dalam pengerjaan proyek ini, tapi Malang sudah memulainya pertama kali di Jawa Timur.