Generasi Anti Narkoba Indonesia akan membuat film pendek berupa iklan layanan masyarakat (public service announcement/ PSA) mengenai pencegahan bahaya penggunaan narkoba. Rencana tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
"Kami baru saja diterima oleh Pak Dahnil Simanjuntak, Staf Khusus Bidang Publikasi Menteri Pertahanan untuk sebuah rencana pembuatan film iklan layanan masyarakat tentang bahaya narkoba," kata Djoddy Prasetio Widyawan, Ketua Generasi Anti Narkoba Indonesia (GANI) di Jakarta, Senin (9/3/2020) pagi.
Kedatangan Djoddy ke Kemenhan ditemani aktor senior Anton Andreas yang keduanya merupakan anggota Persatuan Artis Film Indonesia.
Menurut Djoddy, film pendek tentang pencegahan bahaya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang itu akan ditayangkan di lingkungan internal Kemenhan.
Mengenai jadwal produksi dan pemain yang akan dilibatkan dalam film berdurasi sekitar 5 menit nanti, Djoddy belum memutuskan menunjuk rumah produksi dan para pemainnya.
"Rencana produksinya tahun ini, tetapi kami belum tentukan PH yang akan menggarapnya," kata Djoddy yang mengaku sangat prihatin dengan peredaran narkoba di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia sudah darurat narkoba, "Karena itu narkoba menjadi musuh kita bersama. Dukungan Kemenhan sangat berarti dan menjadi dorongan bagi GANI untuk terus menerus menularkan  gerakan anti narkoba kepada masyarakat," kata Djoddy.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H