Aktor Teddy Prangi yang diundang sebagai Ketua Perlengkapan Sidang Kongres PARFI 2020 mengatakan sempat khawatir acara ini akan menjadi ajang pengarahan memilih salahsatu kandidat ketua.
"Tapi ternyata saya lihat dan mendengar sendiri, tidak ada wacana pengarahan memilih kandidat. Ini memang acara murni silaturahmi. Kebetulan, saya kenal Pak Djoddy sesama penggiat gerakan anti narkoba," kata Teddy, pemeran film "Prabu Siliwangi" (1991).
Mengenai pengunduran dirinya sebagai calon Ketua PARFI 2020-2025, hal itu diungkapkan oleh Djoddy untuk memberi kesempatan kepada calon ketua yang lebih tepat.
"Saya ingin yang menjadi ketua PARFI adalah mereka yang dikenal sebagai artis. Dan juga karena kesibukan saya mengurus organisasi lain, maka saya mengundurkan diri sebagai kandidat," kata Djoddy yang merupakan Ketua GANI (Generasi Anti Narkoba Indonesia).
Djoddy adalah anggota PARFI yang pertamakali mendaftar sebagai kandidat. Setelah muncul 8 kandidat, Djoddy mengundurkan diri. Kini, jumlah kandidat mengerucut menjadi hanya dua nama.
Kepengurusan PARFI yang diakui oleh pemerintah telah vakum dan terpecah menjadi tiga faksi (PARFI Kuningan, PARFI '56 dan PARFI Bogor yang diketuai Sultan Saladin) pasca Kongres tahun 2016 di Lombok.
"Saya sudah berkordinasi dengan teman saya Marcella Zalianty sebagai Ketua PARFI '56 agar nantinya menyatu sebagai PARFI saja, namun hal itu butuh proses," kata Djoddy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H