Komunitas I.Ki Merawat Indonesia dengan Musik

Ada banyak cara menjaga kedaulatan Republik Indonesia, antara lain dengan tetap setia menggelorakan musik bernyawa keindonesiaan. Komunitas musisi Indonesia Kita (I.Ki) Berupaya melakukan harapan itu.

Menjaga kebersamaan komunitas musisi bukanlah hal mudah. Karakter dan sifat seniman pada umumnya yang keras kepala, egois, dan sensitif adalah 'godaan' berat.

Namun dibawah kordinasi Renny Djajoesman sebagai Ketua Umum I.Ki berhasil melewati masa-masa berat itu dengan tetap menjaga kekompakkan, produktif dan berprestasi demi merawat Indonesia dengan musik.

Komunitas I.Ki merayakan tiga tahun kelahirannya dengan menggelar pentas kecil dan pamer prestasi di Dimsum Festival, Kemang, Jakarta, Kamis (15/11/2018) malam.

Sebagai entitas baru di dunia musik, I.Ki memberikan harapan segar sekaligus pembelajaran tentang pentingnya musisi bersatu dan ikut ambil bagian dalam proses menjaga kedaulatan Indonesia.

Dalam porsinya itulah, I.Ki tidak semata kelompok kumpul-kumpul, genjrang-genjreng, ngobrol ngalor-ngidul lalu pulang layaknya grup arisan.

Pada usianya yang ke-3, komunitas berbasis profesi ini mengalami banyak kemajuan. Salahsatunya dengan menambah anggota yang kini berjumlah 70an orang.

"Waktu awal I.Ki berdiri didukung oleh  40 musisi senior mayoritas bergenre rock. Sekarang anggota kita dari berbagai usia dan genre seperti jazz, pop, rock dan reggae," kata Renny Djajoesman, penyanyi dan pencetus I.Ki.

Komunitas I.Ki dibangun atas semangat dan kesadaran bersama musisi dan penyanyi untuk menggaungkan lagu-lagu cinta tanah air, kebangsaan dan toleransi.

Bersandar pada semangat awal itulah, I.Ki menajamkan fungsi sosialnya dengan memproduksi lagu-lagu berlanggam cinta tanah air, dan merekamnya. Selain itu juga peduli dan berbagi tali kasih membantu rekan seprofesi, termasuk membantu wartawan yang kena musibah atau sakit.

Karya perdana I.Ki dalam industri musik berupa album bertajuk Indonesia Kita. Album ini menjadi bagian dari kampanye Bela Negara Indonesia yang digagas oleh Kementerian Pertahanan. Saat itu Penasehat l.Ki adalah Sekjen Kemenhan Letjen Ediwan Prabowo.