Film tanpa menampilkan artis cantik, ganteng, dan populer, sebagus apapun ceritanya dijamin akan tertolak masuk bioskop. Adagium ini diyakini oleh para produser film untuk akhirnya berburu artis.Â
Demi memenuhi 'syarat tak tertulis' dari pengelola bioskop itulah, produser membutuhkan tenaga ahli pemburu artis.Â
Di Indonesia, para ahli itu dikenal sebagai pengarah peran (casting director). Mereka harus mampu merayu artis agar bersedia main di film sesuai pesanan produser pemilik rumah produksi.Â
Bhutet Erlina Simatupang (41) adalah sosok yang sangat lekat dengan perburuan artis film Indonesia. Perempuan kelahiran Jakarta 1 Mei 1977 itu berhasil membawa misi, menjaring puluhan bahkan ratusan artis untuk bermain di sejumlah film.Â
Selain menjadi pengarah peran, Bhutet juga memasuki ruang kreatif di balik layar film sebagai asisten sutradara atau co director.
Pernah juga dia tampil in frame di beberapa judul film. "Peran yang gak penting, sih. Â Sekadar cameo. Seringnya diajak main pada saat on the spot. Kadang suka-suka gue mau nyelip main di scene yang mana," ujarnya.Â
Awal karir
Mengawali karier di perfilman tahun 1999, Bhutet menjadi penata rias dan kostum sutradara Chris Hewelldery kemudian bersama rekannya Helfi Kardit magang sebagai pencatat adegan sinetron Gerhana di rumah produksi Kharisma Starvision .Â
Saat ini Bhutet sedang mempersiapkan sebuah film terbaru jenis horor, yang dirancang syutingnya dilakukan akhir Oktober di Bali.Â
Bersama sejumlah kru lainnya, seharian itu Bhutet melakukan prosesi membedah skenario.Â