Mohon tunggu...
Teguh Ikhmal Bakhtiar
Teguh Ikhmal Bakhtiar Mohon Tunggu... Lainnya - Kosong itu isi, Isi itu kosong, teguhikhma@gmail.com

Apa yang membuat kamu yakin sekarang kamu sedang tidak bermimpi?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendidikan Nonformal di Era Kurikulum Merdeka: Apa Dampaknya bagi Anak-anak?

9 Juli 2024   16:49 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:22 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan nonformal menawarkan berbagai program pelatihan dan kursus yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi peserta didik. Program-program ini mencakup berbagai bidang seperti teknologi informasi, bahasa asing, seni, olahraga, dan keterampilan teknis lainnya. Dengan demikian, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.

Pembelajaran Berbasis Proyek

Kurikulum Merdeka Belajar mendorong pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pendidikan nonformal dapat menyediakan platform untuk melaksanakan proyek-proyek ini melalui kemitraan dengan komunitas, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah dalam konteks yang lebih praktis.

Pengembangan Karakter dan Soft Skills

Pendidikan nonformal juga berperan dalam pengembangan karakter dan soft skills, seperti kepemimpinan, kerja sama tim, komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis. Program-program ekstrakurikuler seperti pramuka, organisasi pemuda, dan klub-klub hobi dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan ini. Soft skills yang kuat sangat penting untuk kesuksesan di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Akses Pendidikan untuk Semua

Pendidikan nonformal memberikan akses pendidikan kepada individu yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal. Ini termasuk anak-anak yang putus sekolah, remaja yang bekerja, dan orang dewasa yang ingin meningkatkan keterampilan mereka. Dengan demikian, pendidikan nonformal membantu mencapai tujuan inklusivitas dan kesetaraan dalam pendidikan.

Pemanfaatan Teknologi

Di era digital, pendidikan nonformal dapat memanfaatkan teknologi untuk menyediakan pembelajaran jarak jauh dan fleksibel. Platform pembelajaran online, aplikasi pendidikan, dan media sosial dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran, mengadakan kelas daring, dan berinteraksi dengan peserta didik. Hal ini sangat relevan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan fleksibilitas dalam proses belajar.

Pendidikan nonformal dan Kurikulum Merdeka Belajar saling melengkapi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik. Melalui kolaborasi yang erat antara pendidikan formal dan nonformal, diharapkan dapat tercipta generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga terampil, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun