Setelah sebelumnya terjadi 7 titik kebakaran di wilayah Pringsewu yang terjadi September 2019, kebakaran berikutnya menyusul dibulan yang sama 28 September 2019. Kejadianya bermula pukuk 13.00 siang hari tampak muncul titik api disebelah di perbukitan sebelah timur tambang batu Pak Sarno Desa/ Pekon Wates Kecamatan Pringsewu. Sesaat kemudian api dengan asap mulai membumbung tinggi ke angkasa nampak di langit perbatasan antara desa/pekon Tambah Sari dan Wates.
Tampak Tim Babinsa Koramil Gadingrejo, dalam hal ini Pak Adori sudah dilokasi turut memantau begitu juga Babinkamtibmas Kepolisian Resort Gading Rejo , demikian juga dengan aparat yang lain. Bersamaan dengan tim Unit Pemadam kebakaran sudah bekerja menghadang penyebaran titik api yang bergerak dari atas ke bawah.
Api tampak membesar pukul 14.00 WIB hingga beberapa pengendara mobil dan sepeda motor sempat memperlambat kendaraan untuk sekedar melihat asap yang membumbung tinggi dari api yang membakar belukar dan pepohonan di bukit tersebut.
Kebakaran seperti ini bagi masyarkat sepertinya sudah menjadai agenda tahunan; bahwa setiap tahun perbukitan diwilayah Pringsewu untuk desa/pekon Wates dan Tambah Rejo terjadi kebakaran. Tampak beberapa warga bahkan awak media mulai membersihkan daun kering di jalan setapak agar api tidak dapat menyeberang ke pemukiman.
Sesaat setelah pukuk 15.00 WIB api mulai datar dan mengecil/ penyebaranya tertahan oleh Tim Pemadam Kebakaran dengan kendaraan unit pemadam. Sama seperti wilayah lain di Indonesia, Untuk Pringsewu bulan September ini masih berada dimusim kemarau. Relatif agak sulit Unit Kendaraan Pemadam mendapatkan air untuk memadamkan api. Hal positif yang didapat adalah jiwa gotong royong masyarakat Pringsewu yang masih baik. Paling tidak Perusahaan Tambang Batu CV. Sentral Adi Perkasa turut membantu dengan stand by mempersiapkan air jika dibutuhkan unit pemadam jika membutuhkan air untuk pemadaman.
Pukul `15.30 WIB tampak api berangsur-angsur tertahan dan mulai tertahan, dan tidak tampak penyebaran api yang cenderung masih bahkan ketika angin bertiup kencang tidak memiliki imbas untuk membesarkan api yang membakar kawasan perbukitan yang terletak diantara desa/pekon Wates dan Tambah Sari di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung. - Kontributor Husen Ismail
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H